JAKARTA—Yayasan Guru Belajar (YGB) menggelar puncak Temu Pendidik Nusantara 9 (TPN 9) di SMA Diponegoro 1 Jakarta Timur, pada Minggu (9/10/2022).
TPN 9 yang merupakan serangkaian konferensi pendidikan yang diadakan sejak akhir Juli lalu dengan tema “Kurikulum yang Memberdayakan Konteks” ini, disiarkan secara daring dan diikuti oleh 13.000 lebih peserta dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk didalamnya pemberian beasiswa penuh dari YGB untuk seluruh peserta yang ikut.
Pendiri YGB, Najelaa Shihab mengatakan, pemilihan tema didasari dengan kesadaran bahwa kondisi setiap murid dan sekolah/madrasah berbeda. Sehingga tidak mungkin memberikan perlakukan yang seragam.
“Lalu bagaimana kita bisa menghadirkan perubahan yang mengoptimalisasi perbedaan, bisa mengkoordinir perbedaan? Itulah yang menjadi latar belakang pemilihan tema TPN 9. Kurikulum yang Memberdayakan Konteks. Kurikulumnya satu, konteksnya sejuta,” terang Najelaa.
TPN 9 telah diselenggarakan sejak dua bulan lalu. Akhir Juli hingga Agustus digelar secara luring di 50 daerah dengan dua jenis kelas, yakni Kelas Kemerdekaan dan Kelas Kompetensi. Selanjutnya hadir Pekan TPN 9 pada 3-8 Oktober. Ada Kelas Kolaborasi, Kelas Kolaborasi Spesial, Kelas Karier, Kelas Internasional, dan Pameran Karya.
Bukik Setiawan, ketua YGB, berharap TPN 9 dapat mengakselerasi kompetensi pendidik. Terlebih di tengah masa transformasi kurikulum baru.
“Dengan adanya kurikulum baru bisa jadi menguatkan tapi juga bisa lewat begitu saja. Tidak mengubah paradigma, tidak mengubah transformasi pembelajaran yang telah kita upayakan bersama sejak bertahun-tahun lamanya,” jelas Bukik.
Bukik mengungkapkan, sebelumnya dia bertemu dengan peserta di TPN 9 Jombang yang kagum dengan TPN 9. Pasalnya, peserta yang terlibat tidak diberi iming-iming sertifikat, hotel mewah, atau kesempatan jalan-jalan. Melainkan berangkat dengan kesadaran masing-masing bahwa belajar ada kebutuhan.
Pada puncak TPN 9 ini, terdapat pameran karya murid, pameran karya guru dan sekolah, talkshow, serta pemberian apresiasi pendidik merdeka belajar. Ratusan pendidik mendapatkan penghargaan atas keterlibatan dalam memperjuangkan prinsip merdeka belajar atau pembelajaran yang berpihak pada anak.
Ketua pelaksana TPN 9, Adelina Anggraini, berharap, penghargaan ini memberikan semangat pendidik agar terus berjuang untuk pendidikan. Selain itu meningkatkan motivasi untuk pendidik lainnya.
“Bergerak untuk berdampak, memilih jalan yang berbeda dengan yang lain, merupakan hal yang tidak mudah. Apresiasi setinggi-tingginya untuk mereka. Semoga langkah pendidik-pendidik ini dapat menginspirasi,” ungkap Adel. (5p/464ys)