Advertisement - Scroll ke atas
  • Idulfitri 1446 H
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
News

2 Rumah Warga Terbawa Longsor di Olak-Alen, Blitar

493
×

2 Rumah Warga Terbawa Longsor di Olak-Alen, Blitar

Sebarkan artikel ini
  • DPRD Kota Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MEDIASULSEL.com – Dua rumah warga yang terletak di dusun Sumberjo, Desa Olak-alek, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, kamis malam (1/12/2016), terbawa arus longsor. Beruntung, penghuni rumah selamat dari musibah yang terjadi di tengah malam saat hujan deras tersebut.

Menurut Kepala Desa Olak-alen, Syaifuddin Suhri, sejak hujan mengguyur beberapa hari, tanggal 1 pagi di lokasi tersebut telah terlihat tanah mulai retak, namun meski khawatir warga tidak menduga akan separah ini, tenyata pada tengah malam terdengar gemuruh longsorpun tidak bisa dihindarkan lagi.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Setelah beberapa hari hujan, pada tanggal 1 pagi kami mendapati sejumlah tanah retak, sebenarnya kami khawatir, tapi tidak menduga akan separah ini, mungkin karena hujan yang tidak pernah berhenti inilah, makanya lonsor tidak bisa dihindarkan lagi,” terang Syaifuddin.

Bencana Longsor di dusun Sumberjo, DS. Olak-alek, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, kamis malam (1/12/2016)
Bencana Longsor di dusun Sumberjo, DS. Olak-alek, Kecamatan Selorejo, Blitar, Jawa Timur, kamis malam (1/12/2016)

Meski tidak terdapat korban jiwa, namun menurut ketua PKK Olak-alen Ristiningsih, kerugian yang diderita mencapai puluhan juta rupiah, karena sejumlah barang milik penghuni rumah ikut terbawa longsor dan tertimbun tanah.

Guna menghindarkan kejadian yang tidak diinginkan, Ristin yang sejak musibah terjadi berada di posko bantuan memilih mengungsikan seluruh warga yang tinggal di 8 rumah sekitar lokasi kejadian.

“Kami takut terjadi longsor susulan, karena hingga saat ini tanah masih bergerak meskipun perlahan, makanya kami ungsikan penghuni 8 rumah yang ada di sekitar lokasi,” ungkap Ristin.

Kepala Desa Olak-alen mengaku telah juga melaporkan kejadian itu kepada pemerintah di atasnya dan berharap seluruh korban bisa segera mendapatkan bantuan dari pemerintah, apalagi tanah yang longsor tersebut saat ini telah berubah menjadi seperti tebing yang curam dengan kedalaman sekitar 50 Meter, dan masih terus bergerak.

“Kami telah laporkan musibah ini kepada pemerintah, semoga segera ada bantuan, apalagi di lokasi longsor saat ini sudah berubah menjadi tebing curam dengan kedalaman sekitar 50 Meter, dan masih terus bergerak,” pungkas Syarifuddin. (464ys)

error: Content is protected !!