MAROS—Para pedagang di Pasar Tradisional Pakalu, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung, kini resah karena pencurian yang sering kali terjadi di pasar tersebut. Pada Kamis (16/07/2022), aksi pencurian kembali terjadi, dengan empat kios yang menjadi sasaran. Kejadian ini menyebabkan kerugian besar bagi para pedagang.
Seorang pedagang elektronik, Syukri, mengeluhkan bahwa kiosnya, bersama tiga kios lainnya milik Normiati, Hasniati, dan Hj Fatimah, dibobol maling. Akibatnya, mereka mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah. Syukri sendiri mengaku mengalami kerugian sekitar Rp2 juta akibat barang dagangannya yang hilang.
Ramli, Ketua RT 02 Kelurahan Kalabbirang, sekaligus pedagang di pasar tersebut, merasa bahwa pencurian di Pasar Pakalu seolah tidak ditangani dengan serius. Ia dan pedagang lainnya menginginkan peningkatan keamanan dari pihak pengelola pasar dan berharap adanya tindakan dari TNI atau Koramil Bantimurung yang memiliki lahan di pasar tersebut.
Menurut Ramli, pencurian bukanlah kejadian baru di Pasar Pakalu; peristiwa serupa sering terjadi, dengan berbagai macam barang dagangan yang hilang. Para pedagang pun merasa janggal, mengingat mereka rutin membayar retribusi pasar setiap bulan, namun keamanan pasar tidak terkoordinasi dengan baik.
“Padahal kami, para pedagang, rutin membayar iuran setiap bulan. Tapi, keamanan pasar sepertinya diabaikan,” kata Ramli yang pernah menjabat sebagai Kepala Pasar Pakalu, Jumat (22/7/2022).
Menanggapi hal ini, Kapolsek Bantimurung, Iptu Farid Hasan, menegaskan bahwa pihaknya akan mengusut kasus pencurian tersebut.
Ia juga mengimbau para pedagang untuk meningkatkan kewaspadaan dan, jika perlu, memasang pengamanan ganda di kios masing-masing guna mencegah kejadian serupa terulang.
“Demi keamanan, para pedagang kami imbau tetap waspada dan jika bisa pasang pengaman tambahan,” ujar Kapolsek Bantimurung, yang sebelumnya mendampingi Kapolres Maros, AKBP Awaluddin Amin, dalam pertemuan dengan tokoh agama dan masyarakat di Leang-Leang. (*)