MANADO—Petugas Piket Tagana Kementerian Sosial RI merilis update Jum’at (27/01/2023) jam 17.30 WIB, sekitar 400 rumah yang tersebar di 34 Kelurahan di 10 Kecamatan di Kota Manado, Sulawesi Utara dikabarkan terendam banjir.
Adapun 10 kecamatan tersebut meliputi; Kecamatan Singkil 5 kelurahan, Kecamatan Paal Dua 4 kelurahan, Kecamatan Mapanget 2 kelurahan, Kecamatan Tikala 6 kelurahan, Kecamatan Tuminting, 5 kelurahan, Kecamatan Wenang 3 kelurahan, Kecamatan Sario, 5 kelurahan, Kecamatan Bunaken, 3 kelurahan, dan Kecamatan Wanea 1 kelurahan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Echa, Tagana Utama Provinsi Sulawesi Utara terdapat sekitar 400 KK dengan total 41.705 Jiwa terdampak banjir, namun jumlah pastinya masih dalam proses pendataan.
Sementara untuk bencana longsor yang juga terjadi di 25 kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan, sesuai data sementara terdapat 59 KK terdampak dengan korban jiwa sebanyak 4 orang.
Adapun 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia tersebut adalah Stansye Tomas Sekeon (70 ), Jemmy Moniaga (56), Magdelena Soda (67), dan Frizenli Arabaan(8).
Untuk membantu para korban, saat ini Dinas Sosial Kota Manado telah mengerah Tagana serta membuka dapur umum di 3 titik yaitu; Halaman Kantor Dinsos Sulawesi Utara (Truk DUMLAP Prov.), Balai Sentra Kemensos Pal 4 (BKO Truk DUMLAP Dinsos Bitung) dan Kecamatan Tuminting (Truk DUMLAP Dinsos Manado).
Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan pengungsi saat ini diantaranya; matras, selimut, pakaian, pakaian dalam, familly kit dan makanan siap saji. (*/464Ys)