Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Hari Pahlawan Nasional
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
  • HUT Sulsel ke-355 (Media Sulsel)
Biro Humas Pemprov SulselMaros

Baksos Operasi Celah Bibir di Maros, Lies: Ini Upaya Tekan Angka Stunting di Sulsel

777
×

Baksos Operasi Celah Bibir di Maros, Lies: Ini Upaya Tekan Angka Stunting di Sulsel

Sebarkan artikel ini
Baksos Operasi Celah Bibir di Maros, Lies: Ini Upaya Tekan Angka Stunting di Sulsel
Lies F Nurdin, membuka bakti sosial operasi celah bibir dan langit-langit, di RSUD Salewangang Maros. Kegiatan ini, digelar untuk memperingati HUT Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) ke-70 Cabang Maros. (Foto: Ist)
  • Pemprov Sulsel
  • HUT Sulsel ke-355
  • Ir. Andi Ihsan, ST, MM (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel)
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAROS – Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin, hadir membuka bakti sosial operasi celah bibir dan langit-langit, di RSUD Salewangang Maros, Kamis, 16 Januari 2020.

Bakti sosial yang digelar untuk memperingti HUT Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) ke-70 Cabang Maros, merupakan bagian dari upaya prevalensi menekan angka stunting dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Operasi celah bibir dan langit-langit dilaksanakan kepada 12 pasien yang dimulai dari bayi berusia 8 bulan hingga remaja berusia 16 tahun.

Operasi dilaksanakan masing-masing oleh empat dokter gigi dan empat dokter anestesi, yang berasal dari tim dokter RS Salewangang dan Yayasan Celebes Cleft Centre Makassar.

Lies F Nurdin mengaku mengapresiasi kegiatan yang tujuannya ikut membantu menekan angka stunting di Sulsel ini.

“PKK Provinsi bekerjasama dengan seluruh PKK Kabupaten/Kota, PDGI Unhas dan PDGI secara keseluruhan melaksanakan operasi celah bibir. Di Maros ada 12 anak yang alhamdulillah menjalani operasi secara gratis,” jelas Lies.

Ia menuturkan, kondisi mulut yang tidak sehat berpengaruh pada asupan gizi yang wajib diterima di usia pertumbuhan anak guna menghindari tumbuh stunting.

“Stunting juga dipengaruhi oleh kondisi mulut yang tidak normal, proses pemberian ASI berkurang, makannya juga kurang, jadi semakin dini operasi dilakukan, semakin baik,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Lies menyebutkan, berkat kerjasama antara Pemprov Sulsel, TP PKK Sulsel, TP PKK seluruh kabupaten kota dan seluruh komponen terkait, angka stunting di Sulsel berhasil turun sebanyak 5,1 persen.

Penurunan ini meningkatkan posisi Sulsel yang sebelumnya berada di peringkat 4 tingkat stunting tertinggi secara nasional ke peringkat 11.

Kegiatan bakti sosial operasi celah bibir akan diadakan di 24 kabupaten kota di Sulsel. Sebelumnya, kegiatan ini telah dilaksanakan di Kabupaten Bone, Bantaeng, Sinjai dan Maros.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua TP PKK Maros, Kepala Dinas Kesehatan Maros, Direktur RSUD Salewangang Maros, serta pengurus dan anggota TP PKK Maros. (*)

error: Content is protected !!