BLITAR – Banjir bandang yang terjadi di Dusun Barurejo, Desa Krisik, kecamatan Gandusari, kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (30/1) pukul 15.00 WIB, mengakibatkan setidaknya 3 jembatan putus dan 2 lainnya rusak berat.
Dengan kejadian tersebut kurang lebih 160 KK warga dusun Barurejo, harus terisolir, karena tidak ada akses jalan keluar maupun masuk ke dusun yang terletak di kaki gunug Kawi tersebut.
Selain merusak jembatan, berdasarkan info yang dihimpun Media Sulsel, sejumlah area persawahan yang hingga saat ini masih diinventarisir pemerintah setempat, juga mengalami kerusakan yang cukup siginifikan.
Meski hingga berita ini ditulis, diketahui tidak mengakibatkan korban jiwa, namun 1 rumah penduduk warga RT. 03/ RW. 01, dusun Barurejo, serta 1 kandang sapi yang terletak di RT. 01/ RW. 02 dusun Krisik, mengalami rusak berat akibat banjir tersebut.
Sesuai laporan yang disampaikan pihak Tagana Kabupaten Blitar, kejadian banjir bandang tersebut dampak dari hujan deras yang terjadi di puncak Gunung Kawi, dan dusun Barurejo sendiri.
Sementara itu kondisi puncak gunung Kawi yang pada musim kemarau yang lalu sempat mengalami kebakaran, lahan dan hutan yang mengakibatkan banyak pohon mati.
Pohon mati dari area gunung tersebut yang kemudian hanyut terbawa air, kemudian masuk ke hulu sungai, sehingga partikel berupa pohon mati bekas terbakar terbawa arus sungai yang begitu deras. Sebagaian diantaranya tersangkut dan mengakiubatkan aliran air tersumbat, dan bahkan mengahntam sejumlah jembatan penghubung.
Sejumlah unsur mulai dari Tagana baik Kabupaten maupun kota Blitar, BPBD kabupaten Blitar, pemerintah kecamatan Gandusari, TNI, Polri, Polhut, Karang Taruna, serta sejumlah masyarakat umum, nampak bahu-membahu membantu warga dalam menghadapi bencana tersebut. (*/464ys)