Advertisement - Scroll ke atas
  • Bapenda Makassar
  • Selama Tahun Baru 2025
  • Universitas Diponegoro
  • Media Sulsel
Luwu

Bertepatan Hari Pelanggan Nasional, PLN Alirkan Listrik 24 Jam ke 25 Desa Terpencil Sulsel

489
×

Bertepatan Hari Pelanggan Nasional, PLN Alirkan Listrik 24 Jam ke 25 Desa Terpencil Sulsel

Sebarkan artikel ini
Bertepatan Hari Pelanggan Nasional, PLN Alirkan Listrik 24 Jam ke 25 Desa Terpencil Sulsel
Penyalaan listrik simbolis yang dilaksanakan di Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu oleh Pj. Bupati Luwu yang diwakili oleh Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman, General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo, Rathy Shinta Utami, Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Sulsel, Dadang Wahyudi (4/9/2024).
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

LUWU—Dalam momentum Hari Pelanggan Nasional 2024, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop bagi 494 keluarga yang tersebar di 25 desa di Provinsi Sulawesi Selatan. Hadirnya infrastruktur kelistrikan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam menyediakan listrik yang berkeadilan untuk masyarakat, termasuk di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).

Hal tersebut ditandai dengan penyalaan listrik simbolis yang dilaksanakan di Desa Ilan Batu Uru, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu oleh Pj. Bupati Luwu yang diwakili oleh Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman, General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palopo, Rathy Shinta Utami, Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UP2K) Sulsel, Dadang Wahyudi (4/9).

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Apresiasi tinggi disampaikan oleh perwakilan Pj. Bupati Kabupaten Luwu, yaitu Asisten II Kabupaten Luwu, Suparman, atas upaya PLN dalam melistriki daerah terpencil. Dengan hadirnya listrik PLN 24 jam, ia yakin ekonomi masyarakat dan tingkat pendidikan akan meningkat.

“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah mewujudkan listrik 24 jam di desa kami. Kami menyadari topografi di Kabupaten Luwu yang terdiri dari pegunungan yang sulit dilalui, oleh karena itu kami, pemerintah daerah, akan terus bersinergi dengan PLN untuk melistriki hingga ke pelosok. Kami percaya dengan adanya listrik dapat meningkatkan ekonomi dan taraf pendidikan karena sekarang anak-anak bisa belajar di malam hari,” kata Suparman.

Sementara itu, tokoh adat Desa Ilan Batu Uru, Suleman, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN. “Kami, masyarakat Desa Ilan Batu Uru, sangat bersyukur karena dapat menikmati salah satu program dari pemerintah, yaitu listrik PLN. Kami menyadari untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah. Semua ini dapat terwujud berkat kepedulian dan kegigihan dari PLN,” kata Suleman.

Ia optimis, hadirnya listrik PLN dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di bidang pertanian. “Berkat hadirnya listrik, kami berencana akan menggunakan teknologi untuk memudahkan kegiatan yang kami lakukan sehari-hari agar desa kami semakin maju,” ungkap Suleman.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono, menjelaskan perjuangan tim PLN dalam melistriki 25 desa tersebut, khususnya Desa Ilan Batu Uru, sungguh tidaklah mudah. Ia menambahkan, akses menuju ke lokasi desa masih terkendala infrastruktur yang belum memadai.

“Jalanan masih berbatu dan kerap terjadi longsor. Selain itu, lokasi desa berada pada daerah dataran tinggi sehingga cukup sulit untuk dijangkau. Namun, hal itu tidak menjadi penghalang langkah dari tim PLN untuk melistriki sampai penjuru negeri,” tegas Budiono.

Ia menambahkan, berbagai tantangan dalam menuntaskan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk kawasan 3T di Sulawesi Selatan tidak menyurutkan semangat kami untuk menghadirkan listrik di Hari Pelanggan Nasional.

“Cuaca ekstrem pun kami lalui, dan semua itu dilakukan untuk melistriki saudara-saudara kita yang berada di dusun terpencil Sulawesi Selatan,” kata Budiono.

Budiono memastikan PLN terus mendorong pemerataan akses listrik sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat.

“Listrik saat ini merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami berkomitmen akan terus mengakselerasi pemerataan listrik sampai wilayah 3T sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan, dan anak-anak bisa belajar di malam hari,” ujar Budiono.

Budiono merinci pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan, antara lain Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 64,48 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 64,83 kms, dan 24 unit gardu distribusi dengan total kapasitas 1.250 kilo Volt Ampere (KVA).

Lebih lanjut, Budiono mengapresiasi pemerintah setempat dan masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam proses mobilisasi material. Ia optimistis hadirnya listrik 24 jam dari PLN dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain penyalaan listrik, PLN melalui Yayasan Baitul Maal juga menghadirkan bantuan sembako dan sambungan listrik gratis kepada pelanggan.

“Hingga Juli 2024, Rasio Elektrifikasi telah mencapai 99,99% di Sulawesi Selatan. Dengan ini kami berharap listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat membuka peluang baru untuk mengembangkan ekonomi lokal,” pungkasnya. (*/4dv)

Bertepatan Hari Pelanggan Nasional, PLN Alirkan Listrik 24 Jam ke 25 Desa Terpencil Sulsel
Dalam momentum Hari Pelanggan Nasional 2024, PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan akses listrik 24 jam nonstop bagi 494 keluarga yang tersebar di 25 desa di Provinsi Sulawesi Selatan. Hadirnya infrastruktur kelistrikan ini merupakan wujud komitmen PLN dalam menyediakan listrik yang berkeadilan untuk masyarakat, termasuk di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
error: Content is protected !!