MEDIASULSEL.com – Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kota Makassar tahun 2018, yang dilaksanakan di Hotel Clarion Makassar, Senin (6/3/2017), Kecamatan Bontoala, Kota Makassar menjadi kecamatan dengan usulan rencana pembangunan tahun 2018 tertinggi, dibandingkan 14 kecamatan lain.
Sesuai rekapitulasi usulan musrembang berdasarkan kecamatan, Bontoala mengusulkan sebanyak 93 item pembangunan fisik senilai Rp. 329.106.784.000,- dan 181 item pembangunan non fisik, senilai Rp. 15.271.764.001,- sehingga total usulan kecamatan Bontoala mencapai Rp. 344.378.548.001,-
Disusul Kecamatan Tallo diurutan kedua dengan total usulan mencapai Rp. 127.480.533.196 yang terbagi menjadi 202 item usulan fisik senilai Rp. 120.554,393,300,- dan 145 item non fisik senilai Rp. 6.926.139.896.
Urutan ketiga ditempati Kecamatan Makassar dengan nilai total Rp. 72.173.963.000,- terdiri dari Rp. 33.720.225.000,- untuk 46 program fisik, dan 163 non fisik seniai Rp. 38.453.738.000,- yang sekaligus menjadikan kecamatan Makassar sebagai kecamatan pengusul program non fisik terbesar.
Sedangkan kecamatan Manggala yang mengusulkan 188 program fisik senilai Rp. 29.886.652.000,- dan 50 program non fisik senilai Rp. 1.849.950.000,- atau total usulan senilai Rp. 31.736.602.000,- hanya berada pada urutan keempat.
Sementara itu kecamatan Kepulauan Sangkarrang, menjadi kecamatan dengan usulan terkecil, yaitu hanya mencapai total Rp. 3.000.000.000,- yang terdiri dari 7 pembangunan fidil senilai Rp. 1.215.000.000,- dan 25 item non fisik senilai Rp. 1.785.000.000,-
Kepala Bappeda Kota Makassar, dr. Andi Hadijah Irinai, Sp.THT, M.Si, dalam paparannya menyampaikan, bahwa total usulan kecamatan dalam musrembang tahun 2018 mencapai 3.377 item kegiatan senilai Rp. 699.736.766.002,- dari jumlah usulan tersebut hanya 2.573 item kegiatan senilai Rp. 659.013.622.474,- atau sebesar 94,18 persen saja yang disahkan oleh SKPD.
“Total usulan kecamatan yang diterima Bappeda dalam Musrembang ini sebanyak 3.377 kegiatan atau senilai Rp. 699.736.766.002 dari angka tersebut hanya 94,18 persen yang disahkan oleh SKPD yaitu sebesar Rp. 659.013.622.474 atau 2.573 kegiatan saja,” tegas Iriani.
Dalam kesempatan tersebut, Iriani juga menghimbau seluruh jajaran pemerintahan di Kota Makassar untuk mulai mensosialisasikan bahwa, pembangunan bukan semata-mata pembangunan fisik saja namun pembangunan non fisik terutama pembangunan sumber daya manusia, jauh lebih penting dan seharusnya diutamakan. (464ys)