Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Dirgahayu TNI ke-79
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
PariwisataSulsel

Buka Bimtek Manajemen Event Daerah, Devo Harap Ada Kesamaan Standarisasi Pelaksanan Event

833
×

Buka Bimtek Manajemen Event Daerah, Devo Harap Ada Kesamaan Standarisasi Pelaksanan Event

Sebarkan artikel ini
Buka Bimtek Manajemen Event Daerah, Devo Harap Ada Kesamaan Standarisasi Pelaksanan Event
Kemenparekraf RI bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel melaksanakan bimbingan teknis manajemen event daerah tahun 2022 gelombang pertama di Hotel Gammara Rabu (12/10).
  • Pemprov Sulsel
  • Ir. Andi Ihsan, ST, MM (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel)
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) sulsel melaksanakan bimbingan teknis manajemen event daerah tahun 2022 gelombang pertama di Hotel Gammara Rabu (12/10).

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Devo Khadafi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan standarisasi setiap pelaksanaan even didaerah.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Jadi, bimtek ini bertujuan agar adanya kesamaan standarisasi pelaksanan sebuh even di daerah dan modulnya disusun teman-teman dari Kemenparekraf RI dan telah dilaksanakan di semua provinsi. Alhamdulillah, di sulsel tiga gelombang dimana setiap gelombang masing-masing 8 kabupaten,” tutur Devo.

Seluruh peserta akan dibimbing oleh narasumber yang berpengalaman agar ada standarisasi kesamaan even. Kalau kabupaten dan kota, provinsi dan nasional seperti apa. “Kita tidak ingin ada event promosi besar tapi eksekusi di lapangan kurang maksimal atau tidak berikan nilai tambah,” terang Devo.

“Kegiatan ini sebelumnya belum pernah untuk standarisasi, sehingga nanti kedepan kita harap tidak ada lagi perbedaan antara kabupaten yang budget yang besar dan minim. Misalnya untuk sound sistem berapa watt, lighting berapa watt. Bagaimana mencari ide dan mengorganisir pesertanya,” sebutnya.

Mayoritas para peserta adalah ASN dari Dinas Pariwisata di sulsel. “Ini diikuti oleh ASN karena mereka yang banyak melakukan even, tapi tidak ada standarisasi even. Makanya salah satu narasumbernya adalah EO (Event Organizer yang berpengalaman melaksanakan even,” bebernya.

Ia menambahkan pihaknya mendorong agar setiap daerah terus melakukan perbaikan setiap even yang dilakukan.

“Sekarang kita dorong kabupaten kota perbaiki event dan sekarang mereka sudah ada yang berhasil tentu harus ada reward tapi bukan hanya dalam bentuk uang. Bisa saja dalam bentuk dukungan promosi, Peralatan yang tentu ujungnya sama mengurangi biaya mereka,” pungkas Devo. (*)

error: Content is protected !!