MEDIASULSEL.com – Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan membuka secara resmi Malam Grand final Pemilihan Taurungka dan Taulolona Gowa 2016 berlangsung di Gedung Haji Bate, Sungguminasa, Senin (21/11/2016).
Sebanyak 24 finalis dari 12 pasang Taurungka dan Taulolona Gowa ini saling bersaing untuk menunjukkan penampilan dan kemampuan mereka dalam membawakan orasi terkait kebudayaan daerah Gowa.
Acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Kabupateb Gowa, H Anzar Zaenal Bate, Dandim 1409/Gowa, Letkol INF Willy Brodus Yos Rohadi dan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Disbudpar) Gowa, Andi Rimba Alam Pangeran dan Camat Somba Opu, Abdullah Sirajuddin.
Pemilihan Taurungka dan Taulolona Gowa ini merupakan refleksi terhadap upaya pelestarian kearifan budaya lokal yang banyak ditemukan dalam masyarakat dan tahun ini merupakan tahun kelima semenjak vakum dari tahun 1991 dan dimulai kembali di tahun 2012. Bupati Gowa berharap agar acara seperti ini perlu digelar untuk mempertahankan budaya lokal.
“Perlu kita camkan dalam-dalam bahwa upaya melakukan pelestarian dengan penjagaan nilai-nilai kebudayaan lokal adalah tanggung jawab semua elemen dan komponen daerah yaitu masyarakat dan pemerintah,” pesan Adnan.
Adnan menambahkan, proses pewarisan nilai-nilai budaya harus senantiasa dilakukan salah satu diantaranya adalah melakukan pagelaran Pemilihan Taurungka dan Taulolona. “Pagelaran ini sangat unik dan menarik serta digemari kalangan remaja karena ajang ini merupakan perwujudan jati diri bagi remaja sebagai generasi penerus bangsa terutama untuk menambah khasanah dan promosi budaya dan seni daerah,” jelas Adnan.
Selain itu, Adnan juga meminta dukungan kepada masyarakat agar Gowa kedepannya menjadi destinasi wisata di Kawasan Indonesia Timur dengan pengembangan Kota Raya Malino.
Juara I, II dan III Taurungka Kabupaten Gowa Tahun 2016 masing-masing diraih oleh Muh. Gufron Munawar, Andi erlangga Ashraf dan Andi alfian Mappatombong. Sementara Juara I, II dan III Taulolona Kabupaten Gowa Tahun 2016 masing-masing diraih oleh Aviva R Scholten, Nurul Wahdaniyah dan Jihan Diani Dimas. (*)