Advertisement - Scroll ke atas
  • Bapenda Makassar
  • Selama Tahun Baru 2025
  • Universitas Diponegoro
  • Media Sulsel
Sulsel

Dany Ngotot KA Jalur Elevated, Gubernur Sulsel: Adu teknis ke BPKA

2563
×

Dany Ngotot KA Jalur Elevated, Gubernur Sulsel: Adu teknis ke BPKA

Sebarkan artikel ini
Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan
Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. (Foto: Dok)
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menanggapi pernyataan Walikota Makassar Muh Ramdhan Pomanto yang ngotot agar jalur kereta api di Makassar konsepnya adalah elevated (melayang) bukan grounded atau landed atau at grade (di atas tanah).

Gubernur mengatakan, Wali Kota Makassar Danny Pomanto seharusnya adu teknis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ke Balai Pengelola Kereta Api (BPKA).

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Amdal hanya bisa diuji dengan amdal. Maksudnya tehnis sama tehnis dong. Kalau anda ingin menguji sesuatu tidak boleh dengan statement tapi harus dengan scientific (ilmiah),” ungkap Gubernur Sulsel saat ditemui di Hotel Sheraton Makassar, Rabu (10/8/2022).

Ia menyebutkan pemerintah provinsi sulsel hanya penetapan lokasi (Penlok) Kereta Api (KA) bukan soal teknis seperti AMDAL.

“Kalau saya sih sebenarnya pak wali kota itu baik, masukannya juga bagus, tinggal komunikasi dengan Balai Pengelola Kereta Api (BPKA),” jelasnya.

“Kami hanya menetapkan bahwa maros – makassar ini akan ditempatkan sebagai lokasi kereta. Kita Persoalan penetapan lokasi. kalau urusan tehnis itu balai, bukan ke kami,” sebutnya.

Lanjutnya, kalau Maros bisa elevated, Makassar harus lobby juga. “Saya tetapkan lokasi dong. Tetapi persoalan masalah ada isu tehnis ya silahkan dengan balai. Kalau maros bisa elevated, Makassar harus lobi juga. Karena bukannya saya yang bantu itu Maros untuk elevated atau tidak elevated, tapi mereka sendiri yang diskusi,” ucap Gubernur.

“Tinggal open discussion. Diskusikan yang baik, pemerintahan kan begitu. Kita kan sipakatau kalau urusan saya itu PSN untuk penetapan lokasi bukan penetapan tehnis,” tambahnya.

Lebih jauh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan, BPKA tidak akan menetapkan jalur grounded atau landed tanpa adanya Amdal

“Amdalnya pasti ada disana juga. Tidak mungkin mereka tetapkan seperti itu kalau tidak ada dasarnya. Tehnis silahkan ke balai, dan persoalan itu kalau maros bisa harusnya makassar bisa lobi juga kalau mau,” tuturnya.

Ia menambahkan Progres Kereta api makassar pare-pare yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) tidak boleh berhenti.

“Progres PSN tidak boleh berhenti, sudah tertanam uang. Ada lagi uang mau masuk, masa kita tolak uang. Sekali lagi Penetapan lokasi bukan tehnis, penlok itu menetapkan bahwa disini harus ada kereta”

“Tapi kalau tehnis itu ke balai urusannya, tapi itu pasti ada kajiannya juga. Silahkan kajian dengan kajian. Kalau Maros bisa dikasi kenapa makassar tidak,” pungkasnya. (*)

error: Content is protected !!