Advertisement - Scroll ke atas
  • Media Sulsel
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
Makassar

Diskominfo Makassar Galang Semangat Pemilu Damai di CFD

329
×

Diskominfo Makassar Galang Semangat Pemilu Damai di CFD

Sebarkan artikel ini
Diskominfo Makassar Suarakan Kampanye No Golput Jelang Pemilu 2024
Sosialisasi Pemilu Damai di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Boulevard, Minggu (28/1/2024).
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 mendatang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar mengambil inisiatif yang proaktif dengan menggelar sosialisasi pemilu damai di kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Boulevard, Minggu (28/1/2024).

Kegiatan ini tak hanya berfokus pada pemilu damai, tapi juga mengajak masyarakat untuk tidak golput dan menjadi pemilih yang cerdas.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Kepala Diskominfo Kota Makassar Ismawaty Nur menekankan pentingnya pemilu sebagai pesta demokrasi yang meriah.

“Pemilu bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga merayakan semangat demokrasi. Kami ingin setiap warga Indonesia, khususnya di Makassar, menjadi pemilih yang cerdas, menggunakan hak pilihnya dengan bijak, serta menghormati pilihan orang lain,” ungkapnya.

Dengan menggandeng sejumlah organisasi jurnalis, Diskominfo Makassar juga menyerukan pentingnya menghindari penyebaran informasi hoax dan konten negatif.

“Mari jadikan pemilu ini sebagai ajang pemilihan yang beradab. Hindari penyebaran berita palsu yang bisa merusak tatanan demokrasi kita,” lanjut Ismawaty.

Adapun beberapa poin penting yang disampaikan Diskominfo Makassar dalam sosialisasi tersebut di antaranya, masyarakat dihimbau untuk menyadari peran mereka dalam demokrasi dan menggunakan hak pilihnya dengan cerdas.

Kemudian, masyarakat diminta untuk menilai integritas dan kapabilitas para calon-calon dalam pemilihan dan memahami bahwa pilihan mereka akan menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan daerah.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menelusuri latar belakang, pendidikan, aktivitas sosial, serta visi misi calon-calon, tidak terpengaruh informasi palsu yang dapat mengganggu proses pemilu.

Serta mendorong pemilih untuk memilih pemimpin dengan program kerja yang jelas dan terukur.

“Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam pemilu serta memilih dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan demikian, Pemilu di Kota Makassar akan berjalan damai, demokratis, dan menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk masa depan bangsa,” pungkas Ismawaty. (*/4dv)

error: Content is protected !!