JAKARTA—Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (Waketum PP IPNU), Sulkifli Azis, mendesak permohonan maaf mantan Ketua KPK Abraham Samad atas dugaan fitnah terhadap Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar.
Dugaan fitnah tersebut menurut Sulkifli terkait ditayangulangkannya video podcsat Abraham Samad Speak Up dengan judul “Nasaruddin Umar: Rezim Jokowi Akan Tiba Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional. Negara Punya Ajal” yang sudah diubah menjadi “Nasaruddin Umar: Setiap Rezim Punya Ajalnya, Perlu Pertobatan Nasional, Negara punya ajal”, Minggu 17 Maret 2024.
Melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/4/2024) Sulkifli menegfaskan, bahaw video tersebut adalah fitnah dan kepentingan politik Abraham Samad kepada Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar.
Sulkifli menyayangkan judul video dari mantan ketua KPK, Abraham Samad yang lebih mengarah pada kepentingan politik dan berpeluang memecah belah bangsa serta mendiskreditkan nama baik Imam Besar Masjid Istiqlal.
“Sangat disayangkan, pak Abraham Samad selaku mantan ketua KPK membuat judul video yang cenderung menguntungkan kepentingan sepihak (politik),” terang Sulkifli.
Menurutnya, judul video tidak seperti apa yang disampaikan oleh Prof. Nasaruddin sehingga berpeluang memecah bangsa.
“Video ini-kan (dibuat) tahun lalu tapi karena mungkin ada statment dari Prof. Nasaruddin tidak seperti apa yang tersampaikan di podcast Abraham Samad speak up,” lanjutnya.
“Oleh karena itu, PP IPNU Pusat mendesak Abraham samad untuk meminta maaf dan men take down video yang dibuat terkait potongan-potongan perkataan dari Prof. Nasaruddin Umar karena bisa memecah belah bangsa,” tutup Sulkifli. (*/AG4Ys)