Advertisement - Scroll ke atas
Sulsel

Ekspor Nusantara, Dominasi Kacang Mede dan Cengkeh

1100
×

Ekspor Nusantara, Dominasi Kacang Mede dan Cengkeh

Sebarkan artikel ini
Ekspor Nusantara, Dominasi Kacang Mede dan Cengkeh
Kepala Balai Karantina Pertanian Makassar, Lutfi Natsir (tengah).

MAKASSAR—Provinsi Sulsel memiliki komoditas perkebunan yang sangat unggul di Indonesia, bahkan dilirik oleh negara-negara besar untuk diekspor.

Pada kegiatan Ekspor Nusantara yang berlangsung pada 24 Maret mendatang ini, Sulsel siap dengan sejumlah komoditi perkebunan terbaik, seperti cengkeh, kacang mede, kakao, kopi dan puluhan komoditi lainnya.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Berdasarkan informasi dari Balai Karantina Pertanian Makassar, ratusan ton komoditi ini akan diekspor dan tentunya telah melalui sejumlah rangkaian pengecekan dan pengawasan.

“Seluruh komoditas dari Sulsel itu dari Kabupaten, Bantaeng, Bone, Gowa, Pangkep, Sinjai dan Takalar. Data ekuypas sampai 24 Maret itu 20,63 Ton,” ujar Kepala Balai Karantina, Lutfi Natsir, Selasa (15/3/2022).

Adapun Negara tujuan meliputi, China, Australia, Jerman, India, Jepang, Malaysia, Taiwan, Uni Emirate Arab dan Amerika Serikat.

Lutfi mengungkapkan, nilai ekspor hingga kini sangat fantastis, yakni mencapai Rp350 Miliar.

Rencananya Ekspor Nusantara ini akan berlangsung secara serentak pada 24 Maret ini, di 49 pintu pelepasan ekspor. Target nasional sebesar Rp17 Triliun seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Lutfi mengatakan target Eskpor Nusantara untuk Balai Karantina Pertanian Makassar baru mencapai Rp273 miliar data per 1-14 Maret 2022.

“Rp17 T di seluruh Indonesia. Jadi 1 Maret sampai 14 sudah Rp273 Miliar dari 10 komoditas andalan Sulsel. Data perhari di pelabuhan dan bandara Rp25 M sampai Rp35 M,” ungkap Lutfie.

“Kita punya potensi ekspor di Sulsel sangat luar biasa. Kami ada pendampingan juga dengan petani kita. Kami MoU dengan petani dan eksportir,” tambahnya. (*)

error: Content is protected !!