MAKASSAR—Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel bersama Pertamina mengimbau kepada pemerintah kabupaten kota lakukan pendataan kekurangan kuota BBM jenis subsidi jelang akhir tahun 2023.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel, Andi Eka Prasetya mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina dan Hiswana Migas untuk memastikan penambahan kuota. Bila ada kekurangan stok di kabupaten kota.
“Kami juga meminta kabupaten kota di libatkan ada data usulan atas kekurangan masing-masing kabupaten dan kota sebagai pertimbangan koordinasi pertamina untuk minta penambahan kuota jika di estimasi kan sampai akhir tahun,” kata Eka, Minggu (19/11/2023).
Ia mengatakan, penambahan kuota BBM jenis solar ini akan dilakukan jika sudah sudah ada laporan kekurangan stok dari kabupaten kota.
“Tentu nya di harapkan yang namanya penambahan berarti ada kurang jika estimasi,” jelasnya.
Dia menyebut, permintaan penambahan kuota nanti akan disurati langsung ke BP Migas. Ini supaya dapat mengantisipasi kekurangan kuota di akhir tahun.
“Kita sudah menyurat termasuk ke BPH migas sampai saat ini belum ada tanggapan balasan surat itu,” tukasnya.
Sales Area Manager Retail Sulselbar Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Eko mengatakan pihaknya masif melakukan koordinasi dengan pemerintah. Guna memastikan agar tidak terjadi kekurangan stok.
“Secara umum komitmen menjaga ketersediaan. Kita mengupayakan apa yang kita miliki, kalau ada estimasi yang kurang kita minta ke pihak yang di atas,” imbuhnya.
Langkah ini dilakukan kata dia, supaya dapat mitigasi lebih awal. Agar ketersediaan kuota di akhir tahun tidak bermasalah.
“Secara umum masih menunggu di lapangan tetap jalan seperti biasa, persiapan akhir tahun ready semua, makanya ini mitigasi di awal,” pungkasnya. (*/4dv)