Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
News

Gempa Berkekuatan M 5,6 Guncang Sumatera Utara

210
×

Gempa Berkekuatan M 5,6 Guncang Sumatera Utara

Sebarkan artikel ini
  • Pemprov Sulsel
  • Bapenda Makassar
  • PDAM Makassar
  • DPRD Makassar
  • Siaran Digital

MEDIASULSEL.com – Gempa tektonik berkekuatan M 5,6 guncang Sumatera Utara, Gempa berpusat di darat 28 Km Barat Daya Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Senin, 16 Januari 2017, pukul 19.42 WIB. Gempa ini tidak menimbulkan tsunami, karena berpusat di darat dan kekuatannya tidak cukup kuat untuk membangkitkan perubahan di dasar laut yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi menyampaikan, dari hasil monitoring BMKG sampai jam 21.30 WIB ada 13 gempabumi susulan yang tercatat, dengan magnitudo terbesar M=4.3. BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukan, bahwa dampak gempabumi darat dengan M5.6 tersebut, dirasakan meluas di Sumatra Utara. Gempa ini dirasakan bervariasi mulai skala intensitas II-III SIG (setara dengan II-VI MMI).

Beberapa kota merasakan cukup kuat mencapai III-IV MMI diantaranya di Medan dan Tebing Tinggi. Sedangkan wilayah dekat dengan episenter diperkirakan mengalami guncangan kuat sampai dengan kerusakan ringan pada skala III SIG (V-VI MMI) diantaranya dimungkinkan pada kota Sibolangit dan Karo. Kota-kota lain mengalami dampak guncangan lebih kecil sekitar II-III MMi.

Sampai dengan laporan ini dibuat, laporan kerusakan masih dikumpulkan dari lapangan. Sedangkan hasil laporan dari masyarakat, intensitas gempabumi di Sibolangit III SIG-BMKG (VI MMI), Medan III SIG-BMKG (IV-V MMI), Tebing Tinggi II SIG-BMKG (III MMI), dan Pematang siantar I SIG-BMKG (II MMI).

“Sementara ada laporan kerusakan ringan berupa kaca pecah di Medan Call Centre Point. Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya,” kata Mochammad Riyadi.

Lihat Juga:  Potensi Hujan Lebat Masih Tinggi Menjelang Akhir Februari

Berdasarkan parameter gempabumi, kejadian gempabumi ini disebabkan aktivitas sesar lokal di daratan Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber memperlihatkan gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar

“BMKG mengiimbau masyarakat, agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD setempat, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami. Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil,” imbau Riyadi. (*)