MEDIASULSEL.com – Aksi unjuk rasa yang dilakukan HMI cabang Makassar didepan Sekretariatnya di jalan Bonto Lempangan masih berlanjut hingga malam hari, mereka memprotes Polda Metro Jaya terkait penangkapan lima pengurus PB HMI di Jakarta, subuh hari tadi.
Aksi yang di mulai dari pukul 9 pagi tadi masih berlanjut hingga malam hari, mereka memblokir Jl Bonto Lempangan menggunakan bambu dan juga mobil truk yang dijadikan panggung orasi.
Para aktivis juga membakar foto Kapolri sebagai bentuk protes mereka. Tidak terlihat petugas kepolisian berseragam disekitar titik aksi ini. Akibat aksi blokade jalan ini, arus lalu lintas melambat.
Muhammad Fadli, ketua bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan HMI Cabang Makassar mengatakan, Polda Metro Jaya harus memperjelas atas dasar apa mereka memasuki sekretariat PB HMI dan lakukan penangkapan.
“Datang dan masuk subuh-subuh saat semua orang tidur itu penghinaan terhadap institusi. Kami akan aksi sampai polisi minta maaf,” katanya, Selasa, (8/11/2016).
Ia menambahkan bahwa aksi ini tidak akan berhenti hingga pihak kepolisian khususnya Kapolri meminta maaf kepada HMI atas tindakan yang telah dilakukan.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan status tersangka terhadap Sekretaris Jenderal Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ami Jaya dan beberapa kader HMI lainnya. Mereka diduga terlibat kericuhan saat aksi unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Negara, Jumat lalu.
Rencananya besok HMI Cabang Makassar akan melakukan aksi besar-besaran dan akan mendatangi kantor Polrestabes Makassar dan juga DPRD provinsi Sulawesi Selatan. (Aks/Adk)