PANGKEP—Akhirnya setelah viral di media sosial, dugaan pungutan liar (pungli) di Kawasan Danau Cinta, Kelurahan tonasa 1, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep ditutup.
Kawasan Danau Cinta tersebut ditutup sementara usai dugaan pungli viral diberitakan media sosial yang berdasar video dugaan pungutan liar di Danau Cinta Balocci yang diunggah netizen di tiktok dan instagram.
Kapolsek Balocci, Iptu Siswandhy S.Sos menyatakan dukungannya terhadap langkah PT. Semen Tonasa dalam menutup danau cinta untuk sementara waktu.
Menurutnya, tindakan ini perlu dilakukan untuk melindungi keberlanjutan lingkungan dan memberikan waktu bagi pihak berwenang untuk merumuskan regulasi dan pengaturan yang lebih baik terkait pengelolaan danau cinta tersebut.
“Kami berharap penutupan sementara Danau Cinta ini merupakan langkah preventif yang bijak. Pemungutan distribusi liar oleh warga sekitar telah memberikan dampak negatif pada lingkungan danau cinta, dan penutupan sementara memberikan waktu bagi pihak terkait pemerintah dan PT Semen Tonasa untuk merancang regulasi yang lebih baik dan berkelanjutan,” ungkap Iptu Siswandhy.
Iptu Siswandhy menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses regulasi tersebut.
“Keterlibatan masyarakat dalam pembuatan regulasi menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan keadilan bagi semua pihak terkait. Kami mendukung upaya bersama untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan,” tambahnya.
PT Semen Tonasa dan pemerintah diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk menangani isu ini dan memastikan keberlanjutan Danau Cinta sebagai aset alam yang berharga bagi masyarakat Balocci.
Danau Cinta terletak di Kecamatan Balocci ini menyuguhkan panorama alam yang mempesona dengan paduan tebing yang menjulang tinggi.
Masyarakat juga menyebut danau ini dengan sebutan danau cinta. Disebut seperti itu, karena bentuknya mirip dengan simbol hati atau love. (*)