MEDIASULSEL.com – Kapolda Sulsel, Irjen Pol Dr Anton Charliyan menghimbau agar upaya pihak kepolisian dalam menangkap oknum anggota pelaku Pungli ditubuh institusi kepolisian, khusus dijajaran Polda Sulsel, agar tidak disalah artikan.
Menurut Kapolda Sulsel, penangkapan yang dilakukan oleh satgas yang telah dibentuk khusus untuk menangkap para oknum pekalu Pungli. Hal itu merupakan langkah awal untuk melakukan ‘bersih-bersih’ ditubuh kepolisian.
“Tujuan kami membentuk satgas khusus adalah untuk menangkap para pelaku pungli, dan itu telah terbukti karena hingga saat ini tim satgas telah menangkap sekitar 22 orang oknum, itu artinya tim kita telah berhasil melakukan sesuai yang kami perintahkan, bagaimana mungkin kita bersihkan yang di luar kalau yang di dalam masih kotor,” papar Anton Charliyan di Hotel Grand Clarion, Rabu (19/10/2016).
Kapolda beharap, penangkapan oknum tersebut jangan dianggap keberhasilan Satgas dalam menangkap pelaku pungli diartikan lain.
“Bahkan ada yang mengartikan bahwa polda Sulsel lah yang paling banyak pungli, kami minta sebenarnya tidak begitu, tapi polda Sulsel lah yang paling aktif dalam memberantas pelaku pungli,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa, apabila pelaku pungli terhitung berdasarkan jumlah penangkapan yang ditelah tertangkap tim satgas, itulah yang akan menjadi acuan pada peringkat dimana Polda Sulsel berada pada peringkat ketiga.
“Mending diam aja ngga usah ada penangkapan supaya kita tidak berada pada peringkat ketiga paling banyak pungli,” jelas Mantan Kadiv Humas Polri ini.
Lebih jauh Anton Charliyan mengatakan, apa yang dicanangkan semenjak dirinya pertama kali menjabat Kapolda Sulsel, yakni “Zero Pungli dan Zero Calo” bisa diaplikasikan jajaran Polda Sulsel.
“Anggota juga mulai agak malas melakukan operasi tangkap tangan, karena terkesan makin banyak yang ditangkap maka makin diartikan negatif. Jadi saya meminta kepada rekan-rekan media, mari kita berikan dukungan kepada tim yang bekerja di lapangan agar tetap melakukan operasi menindak lanjuti program pemerintah agar terus melakukan OPP (Operasi Pemberantasan Pungli),” paparnya. (aks/adk/shar)