MEDIASULSEL.com – Dalam rangka upaya mewujudkan terciptanya kota Makassar sebagai smart city, dimulai dari lorong, Pemerintah Kelurahan Banggkala Kecamatan Manggala, Makassar, melaksanakan kegiatan peningkatan mental spiritual warga ORW 16, Kelurahan Bangkala, Jumat (25/11/2016)
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk pengajian ini, menurut Lurah Bangkala, Amanda Syahwaldi, S.Stp, MM, sebagai turunan program pemerintah Makassar dalam rangka mewujudkan kota makassar sebagai kota dunia, sombere dan smart city yang islami.
“Kegiatan ini merupakan turunan dari program revolusi mental, yang diimplenetasikan dalam program pemerintah kota Makassar, guna mewujudkan kota Makassar sebagai Kota Dunia, somberek dan smart city,” tegas Amanda.
Kegiatan yang dilaksanakan di lorong 2, ORT 02/ORW 16, dihadiri oleh lurah Bangkala, Imam Bangkala, semua ketua ORT di ORW. 16, ibu-ibu majelis taklim, dan warga RW 016.
Dalam sambutannya Lurah Bangkala mengharapkan, kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan dengan melibatkan anak-anak muda, karena generasi muda sebagai penerus bangsa, wajib dibekali dengan persiapan mental dan spiritual yang baik.
Lebih lanjut Amanda menjelaskan, bahwa kegiatan yang diberi nama ‘tauziah lorong’ kali ini, merupakan kali kedua dilakukan di kelurahan, yang sebelumnya dimulai di ORW. 8, dan selanjutnya akan dilakukan total 5 RW sebagai pilot project.
Sementara itu dalam ceramahnya, imam kelurahan Bangkala, Drs. Hamzah Djewa, MPd, mengatakan, bahwa Indonesia bukan negara agama, namun merupakan negara yang berkeTuhanan Yang Maha Esa yang berdasarkan Pancasila.
“Sebagai negara yang berdasarkan Pancasila, negara memfasilitasi warganya untuk melaksanakan aktifitas keagamaannya masing-masing,” tegas Hamsah
Lebih lanjut Hamzah, menyampaikan dalam pembinaan akhlak generasi muda, pada prinsipnya dimulai dari keluarga, dan kemudian lingkungan sekitar dan lingkungan pergaulan.
Terkait dengan hal itu, Hamzah berharap keluarga dapat memberikan pondasi mental yang baik dengan memberikan pelajaran agama kepada anak-anak sejak dini, serta memperhatikan lingkungan pergaulannya sehingga akhlaknya akan terus terjaga.
“Didiklah anakmu 20 tahun sebelum lahir, karena anak pada dasarnya akan meniru apa yang dilakukan dan diperbuat orang tuanya, sehingga jauh sebelum membentuk akhlak anak, terlebih dahulu harus dibenahi akhlak orang tuanya,” ungkap Hamzah dalam ceramahnya. (464Ys)