MEDIASULSEL.com – SMP Negeri 37 Makassar dibawah kepemimpinan Laode Zainudin, sebagai Kepala Sekolah, terus melakukan terobosan dan akselerasi, dalam rangka mengangkat mutu dan kwalitas pendidikan di sekolah tersebut.
Salah satu sisi yang menjadi perhatian Laode Zainuddin adalah masalah status sosial para siswa yang menempuh pendidikan di sekolah yang beroperasi di kawasan Jalan Galangan Kapal Makassar itu.
Menurut data yang ada, siswa yang menempuh pendidikan di SMPN 37 Makassar, mayoritas keluarga kurang mampu dari sisi ekonomi. Karenanya, para siswa akan memperoleh perhatian khusus dari pihak sekolah, agar mereka tetap dapat melanjutkan pendidikan hingga selesai.
Kepala SMP Negeri 37 Makassar, Laode Zainuddin mengemukakan, pihaknya senantiasa berusaha menjalankan dan mengendalikan proses pendidikan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Namun demikian, sebagai tenaga pendidik, pihaknya juga diharapkan dapat lebih peka memperhatikan situasi dan kondisi yang ada disekitar lingkungan sekolah dan peserta Didik yang ada.
Sehubungan dengan status ekonomi mayoritas siswa yang berada pada rumpun keluarga kurang mampu, maka pihak sekolah saat ini menjalankan program untuk membantu para siswa-siswa yang kurang mampu tersebut, agar tetap dapat melanjutkan pendidikan sampai selesai.
Adapun bentuk bantuan yang diberikan menurut Laode Zainuddin adalah berupa bantuan baju berupa seragam sekolah, tas, Sepatu dan lainnya.
“Ini selain sebagai bentuk kepedulian pihak siswa kepada anak didiknya yang kurang mampu, itu juga sebagai wadah untuk terus menjalin tali asih antara orang tua dan anak,’’ ujar Laode saat menyerahkan bantuan ke anak didiknya baru-baru ini.
Selain itu, jelas Laode, pihak sekolah juga memprogramkan bantuan biaya transportasi bagi siswa yang ekonomi keluarganya kurang mampu. Ini adalah bentuk kepedulian sekolah, karena beberapa anak didik sejauh ini masih berjalan kaki pada saat datang dan pulang sekolah.
“Dengan bantuan dana transportasi, diharapkan para siswa khususnya yang perempuan tidak lagi berjalan kaki untuk sampai ke rumahnya. Itulah yang membuat kami merasa tersentuh hati untuk membantu para siswa,” ungkap Laode Zainuddin. (ys/shar)