Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Hari Pahlawan Nasional
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
  • HUT Sulsel ke-355 (Media Sulsel)
Makassar

KITRA Makassar Aksi Desak Kenaikan Gaji TNI Polri

1498
×

KITRA Makassar Aksi Desak Kenaikan Gaji TNI Polri

Sebarkan artikel ini
KITRA Makassar Aksi Desak Kenaikan Gaji TNI Polri
Puluhan aktivis Mahasiswa Makassar yang tergabung dalam Koalisi untuk Kesejahteraan TNI Polri (KITRA) menggelar aksi sosialisasi tuntutan menaikkan Gaji TNI Polri, Senin (18/07/2022).
  • Pemprov Sulsel
  • HUT Sulsel ke-355
  • Ir. Andi Ihsan, ST, MM (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel)
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Puluhan aktivis Mahasiswa Makassar yang tergabung dalam Koalisi untuk Kesejahteraan TNI Polri (KITRA) menggelar aksi sosialisasi tuntutan menaikkan Gaji TNI Polri, Senin (18/07/2022).

Puluhan peserta aksi di pertigaan jalan Andi Pettarani dan Alauddin kota makassar menggelar spanduk berisi tuntutan wujudkan 50 juta gaji TNI Polri dengan tagline Sejahtera atau Punah, berlangsung aman dan damai.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Koordinator lapangan, Amriadi menyatakan aksi Kitra Korda Makassar merupakan aksi moral untuk terus mengawal tuntutan kesejahteraan kepada pemerintah pusat dan menagih kepedulian semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan kenaikan 50 juta gaji TNI-POLRI.

“Aksi kami dari Kitra Korda makassar merupakan bentuk tanggung jawab dan kepedulian kami untuk mewujudkan TNI Polri yang sejahtera, sebab mereka tulang punggung Negara sekaligus tulang punggung keluarganya,” tutur Amriadi.

Gerakan Kitra lanjut Amriadi merupakan jalan keluar paling cepat dan humanis untuk menyelamatkan jutaan keluarga, sebab gaji TNI Polri satu-satunya sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga dan membiayai kebutuhan sosial dan lain sebagainya.

Sehingga kami meyakini dengan gaji Rp50 juta maka hidup dan kehidupan Keluarga TNI Polri akan lebih terhormat dan TNI Polri akan lebih fokus menjalankan tugasnya sebagai abdi negara, paparnya.

Sebaliknya, menurut Amriadi pemiskinan akibat rendahnya gaji yang diberikan oleh pemerintah merupakan tragedi yang akan mengundang bencana bagi negara, pemerintah, masyarakat maupun bagi keluarga mereka.

“Pemiskinan merupakan bentuk hukuman bagi TNI Polri, padahal tugasnya sudah sangat berat,” imbuhnya.

Amriadi menegaskan akan terus mendesak pemerintah pusat untuk segera realisasikan tuntutan kenaikan Gaji TNI Polri.

“Kami akan mengkonsolidasikan guna memperkuat desakan ini, dibutuhkan aksi lebih masif dan berkelanjutan demi terwujudnya tuntutan kesejahteraan ini,” pungkasnya. (*)

error: Content is protected !!