MEDIASULSEL.com – Direktur FAJARTV Muhammad Yusuf AR memprotes keras panitia KPID Award yang tidak mencantumkan logo Fajar TV dalam flayer materi promosi yang beredar disosial media.
“Saya benar-benar heran kenapa tv lokal lain logonya tercantum, sementara logo kami tidak dipasang, dasarnya apa? Kok pihak Fajar TV tidak tahu?,” jelas Yusuf AR dalam release yang diterima redaksi Media Sulsel, Jumat (2/12/2016).
Yusuf AR menilai kepanitiaan KPID Award tahun ini sangat tidak profesional. Yusuf mencontohkan, permintaan presenter untuk menjadi pembaca nominasi diacara KPID AWARD hanya melalui komunikasi lisan langsung kepresenter bukan melalui surat resmi. Itupun bukan dilakukan panitia tapi antara sesama presenter.
“Inikan lembaga resmi, seharusnya KPID dalam hal ini panitia KPID AWARD bersurat, kan kami yg paling tahu siapa presenter yang paling tepat untuk ditugaskan, selain itu secara lembaga kami juga bisa mempertanggung jawabkan presenter tersebut,” lanjutnya.
Hal lain yang memperlihatkan ketidak profesionalan panitia KPID Award menurut mantan wapimred harian Fajar ini adalah, saat melakukan road show media ke graha pena, panitia justru tak mengunjungi Fajar TV dan Fajar FM yang notabene sebagai lembaga penyiaran yang merupakan sasaran peserta dari KPID Award. Padahal, tahun-tahun sebelumnya itu terjadi sehingga komunikasi bisa berjalan dengan baik.
“Inimi kepanitian KPID Award yang paling abal-abal menurut saya. Belum pernah terjadi hal seperti ini tahun-tahun sebelumnya. Kami juga sudah sampaikan hal ini ke ketua KPI Pusat Yuliandre darwis melalui pesan whatsapp yang langsung direspon,”.ungkap Yusuf AR.
Sementara itu, komisioner KPID Sulsel Fauziah erwin yang dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan jika flayer yang beredar dimedia sosial itu belum final. Sehingga masih memungkinkan adanya logo lain yang ditambah atau dikurangi.
“Flayer iklan KPID AWARD dimedsos itu belum final, masih memungkinkan ditambah atau dihilangkan tergantung partisipasi presenter media itu dan apakah media itu mengiklankan acara KPID AWARD,’ jelas fauziah.
“Kami akan komunikasi lagi ke panitia mengapa logo FAJARTV tidak tercantum di flayer iklan KPID Award,” lanjut mantan presenter tv ini.
Saat ini, pihak FAJAR TV dan FAJAR FM yang saat ini dalam satu manajemen menarik seluruh presenternya untuk terlibat pada acara KPID Award sampai adanya surat resmi dari lembaga atau panitia KPID Award seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
Fajar TV dan Fajar FM juga tidak mempersoalkan jika nantinya aksi protes ini akan mempengaruhi perolehan penghargaan diajang KPID Award 2016. (*)