MAKASSAR—Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Amanah Pemuda Nusantara (Mandat) kota Makassar menduga adanya aroma KKN dalam proses tender Proyek Perkuatan Dermaga Pelabuhan Wanci tahun 2021, Kementrian Perhubungan RI.
Hal itu disampaikan ketua Tim Investigasi LSM Mandat, M. Burhan, SP, melalui pesan WhatsApp kepada Media Sulsel, Senin (4/1/2021).
Menurut Burhan, proses tender yang dilakukan di kementerian tidak lebih hanyalah suatu pembodohan publik belaka, karena calon rekanan maupun consultant supervisi yang akan mendapat kepercayaan untuk mengerjakan proyek tersebut sudah ketahuan sebelum tender dilaksanakan.
Burhan menjelaskan, bahwa Proyek Perkuatan Dermaga Pelabuhan Wanci TA. 2021, yang dialokasikan dengan dana kurang lebih Rp67 milliar dan bersumber dari dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang proses lelangnya sementara berlangsung sudah dapat di pastikan siapa rekanan maupun calon consultant pengawasnya.
Lebih lanjut Burhan menjelaskan, bahwa rekanan yang akan tampil di belakang layar untuk proyek di Wanci tersebut adalah rekanan dari makasar dan berkantor di jalan Dr. Sam Ratulangi Makasar sedangkan calon Consultant nya adalah Ir. F, seorang avonturir yang tidak punya perusahaan consultant dan modal meminjam perusahaan orang lain.
“Ir. F senantiasa menjadi tandem dari proyek proyek yang dikerjakan rekanan tersebut, dan bahkan Ir. F dalam menjalankan tugasnya sebagai consultant tidak berjalan sebagaimana tupoksinya tetapi mengikuti apa kata atau keinginan dari rekanan,” ucap Burhan
Selain itu, Burhan juga menambahkan, bahwa Ir. F dan calon rekanan wanci saat ini juga sedang mengerjakan proyek kemenhub lainnya yakni Pembangunan Faspel Tanakeke Sulawesi Selatan. (F1k2)