MEDIASULSEL.com – Kelurahan Batua fokus dalam mengembangkan dan menegaskan berjalannya salah satu program pemerintah kota Makassar yakni program bank sampah yang berbasis masyarakat.
Konsisten itu diperlihatkan dengan membentuk bank sampah diseluruh lingkungan RT/RW di Kelurahan Batua, dari sebelas RW yang ada, 9 RW sudah memiliki bank sampah.
Lurah Batua, Jufri Jamado S.Pd, telah menyiapkan 6.000 buku tabungan bank sampah yang siap dibagikan ke warga Batua.
“Alhamdulillah sudah ada beberapa bank sampah unit yang kita bentuk, dari 11 sudah 9 Rw yang memiliki bank sampah dan ini akan bertambah kedepannya, bahkan dalam waktu dekat ini kami akan membagikan 6 ribu buku tabungan bank sampah,” kata Jufri saat di temui mediasulsel.com di kantornya.
Setiap kepala keluarga (KK) atau warga yang terdata mendapatkan raskin (beras miskin) wajib memiliki buku tabungan bank sampah. Penerima raskin harus terdaftar di bank sampah yang ada di RW-nya, dengan begitu warga akan menerima bantuan raskin
Lurah Batua menegaskan bahwa warga membayar raskin dengan sampah yang sudah mereka setor. Ini untuk mengantisipasi menumpuknya raskin di kantor kelurahan dan juga warga kelurahan Batua bisa membantu pendapatan dikeluarga mereka.
“Saya menegaskan untuk seluruh warga Batua yang mendapatkan bantuan raskin untuk memiliki dan terdaftar di bank sampah yang ada di RW mereka, mereka tidak lagi harus menunggu suami mereka gajian untuk membeli beras, dan ini juga tidak membuat raskin menumpuk di kantor,” katanya.
Program bank sampah dan retribusi sampah akan menjadi bagian administrasi, jika warga ingin mengurus administrasi di kelurahan harus memperlihatkan buku tabungan bank sampah.
“Seluruh pengurusan administrasi di kelurahan, warga wajib memperlihatkan buku tabungan bank sampah. hal ini tengah kami sosialisasikan kepada seluruh warga yang datang ke kantor kelurahan”. ujarnya.
Ia berharap kedepannya bank sampah tidak hanya mengurusi sampah saja tetapi juga menyediakan beras dan bahan pokok lainnya untuk nasabah-nasabahnya.
Tidak hanya penegasan di program pemerintah kota dengan bank sampah yang harus di jalankan, kelurahan Batua juga sudah memulai program untuk menanggulagi banjir yang sering terjadi di wilayah ini.
Memasuki musim penghujan kelurahan Batua berbenah dengan menjadwalkan warga di setiap RW untuk membersihkan saluran drainase setiap saat.
Lurah Batua, Jufri Jamado, S.Pd menambahkan, bahwa dasar jalan setinggi 40 cm di daerah rawan banjir sekarang dalam pengerjaan dan kanal-kanal besar yang ada di wilayah kelurahan Batua juga sudah di keruk untuk melancarkan aliran air.
Pemerintah kota dalam hal ini kecamatan, kelurahan dan dinas yang terkait sudah berusaha maksimal untuk menanggulangi banjir dan genangan yang terjadi di Makassar khususnya Kelurahan Batua.
“Saya berharap dengan program-program yang telah di lakukan ini bisa mengatasi masalah banjir yang sering melanda Kelurahan Batua bisa terselesaikan,” pungkas lurah Batua. (aks/ads)