Menilik Penurunan Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Jambi

Menilik Penurunan Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Jambi
Gahara Haerani (Mahasiswa S2 Konsentrasi Kependudukan Universitas Hasanuddin)

OPINI—Pembangunan bidang kesehatan menjadi perhatian penting dalam komitmen internasional, yang dituangkan dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

Tujuan SDGs ke tiga mengenai kesehatan dan kesejahteraan, target pertama adalah mengurangi angka kematian ibu hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup dan target kedua mengakhiri kematian bayi dan balita, dengan menurunkan angka kematian neonatal hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.

Kemampuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur dengan menentukan tinggi rendahnya angka kematian ibu dan perinatal dalam 100.000 persalinan hidup. Sedangkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa ditentukan dengan seberapa jauh gerakan keluarga berencana dapat diterima masyarakat. (Manuaba, 1998).

 

Data AKI dan AKB Provinsi Jambi 2020

Selama periode satu dekade masa bonus demografi yang dialami Indonesia, di Provinsi Jambi tercatat Angka Kematian Bayi (IMR) cenderung menurun dari 29 per 1.000 kelahiran hidup pada hasil Sensus Penduduk 2010 menjadi 16,99 per 1.000 kelahiran hidup pada hasil Long Form SP2020.

Ini menunjukkan perbaikan sarana dan prasarana kesehatan serta meningkatnya kualitas hidup wanita Provinsi Jambi membuat anak yang baru lahir mampu untuk bertahan hidup. Angka Kematian Bayi (IMR) yang dimaksud adalah Angka Kematian Anak 1-4 tahun (Child Mortality Rate) dan Angka Kematian Balita (Under 5 Mortality Rate).

Berita Lainnya

Selanjutnya, dari hasil pendataan Long Form SP2020 tercatat Angka Kematian Anak 1-4 tahun (Cild Mortality Rate) terdapat 2-3 kematian anak selama satu tahun per 1.000 umur anak 1-4 tahun.

Sedangkan untuk Angka Kematian Balita (Under 5 Mortality Rate) tercatat setiap 1.000 balita Indonesia, 19-20 balita diantaranya tidak akan berhasil mencapai umur tepat lima tahun.

Lihat Juga:  Jaga Inflasi di Bulan Ramadhan

Lebih lanjut, untuk Angka Kematian Ibu (AKI) pada Provinsi Jambi tercatat sebesar 177 kematian perempuan pada saat hamil, saat melahirkan atau masa nifas per 100.000 kelahiran hidup. Dapat dilihat bahwa angka ini sedikit lebih rendah dari angka nasional yang tercatat sebesar 189 kematian.

 

Strategi Penurunan AKI dan AKB di Provinsi Jambi

Berdasarkan data hasil LFSP2020 yang diselenggarakan oleh BPS, memang menunjukkan penurunan AKI di Provinsi Jambi yaitu sedikit lebih rendah dari angka nasional yang tercatat 189 kematian ibu (hamil, melahirkan, dan nifas).

Meskipun demikian, hal ini jangan menjadikan fokus perhatian pemerintah Provinsi Jambi menjadi lengah terhadap upaya-upaya yang terus dilakukan menurunkan AKI dan AKB.

Jika melihat kondisi hingga saat ini seperti yang dilaporkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI dimana Angka Kematian Ibu (AKI) masih di kisaran 305 per 100.000 Kelahiran Hidup.

Berita terkait