MEDIASULSEL.COM—Ternyata, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan korelasi antara konsep gaya belajar dengan efektivitas belajar kamu. Mitos tentang gaya belajar sudah bukan hal yang asing untuk kalangan siswa maupun guru.
Sayangnya, masih banyak orang yang percaya dengan mitos tentang gaya belajar ini. Lalu, bagaimana cara belajar yang efektif? Zenius akan memberikan tips dan metode-metode belajar yang bisa kalian terapkan. Namun sebelumnya, mari kita jabarkan mitos gaya belajar-belajar ini.
Saat ini, banyak yang membagi gaya belajar menjadi empa, yaitu: visual, auditori, reading/writing, dan kinestetik, atau yang lebih dikenal dengan VARK. Buat kamu yang memiliki tipe visual akan lebih mudah belajar dengan melihat atau menonton materi.
Lalu reading/writing akan lebih mudah belajar dengan membaca/menulis, dan auditori akan lebih mudah belajar lewat mendengar. Sementara siswa dengan tipe kinestetik perlu melakukan gerakan atau sentuhan agar bisa mengingat materi.
Pembagian gaya belajar ini sangat populer, tapi masih sering dipertanyakan oleh berbagai ilmuwan. Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang membenarkan konsep pembagian gaya belajar tersebut.
Pada 2019, American Psychology Association menyatakan bahwa banyak orang percaya bahwa gaya belajar telah ditentukan sejak kelahiran dan mampu memprediksi kesuksesan akademis dan karir meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos ini.
Tidak ada bukti yang menyatakan jika siswa yang mengikuti preferensi ini akan membuahkan hasil yang lebih optimal. Penerapan gaya belajar yang sama untuk semua bidang pelajaran itu dianggap kurang tepat.
Justru, ketika kamu sudah mulai mempercayai konsep gaya belajar yang kamu miliki, ini akan membahayakan proses belajar secara keseluruhan.
Misalnya, kamu percaya jika kamu memiliki gaya belajar visual, kamu akan memiliki sugesti jika kamu hanya akan mengerti pelajaran dengan baik jika guru menerangkan dengan gambar-gambar atau slideshow.
Sementara jika guru menerangkan dengan berbicara, kamu akan kurang bisa menangkap karena kamu merasa kamu adalah tipe visual, bukan tipe auditori.
Sugesti seperti ini akan mencegah kamu untuk belajar secara optimal melalui media lain. Selain itu, konsep gaya belajar ini juga tidak bisa dicocokkan dengan semua bidang pelajaran.
Misalnya, ketika kamu sedang belajar geografi, lalu ada pembahasan mengenai topografi, mau tidak mau kamu harus belajar secara visual, bukan auditori, atau kinestetik. Sugesti tersebut akan mencegah kamu untuk bisa belajar secara optimal melalui media lain.
Lalu, bagaimana cara belajar yang efektif? Berikut beberapa tips dan metode dari Zenius yang dapat membantumu dalam belajar:
1. Cari sumber belajar yang berkualitas
Jika kamu tidak memiliki sumber belajar yang berkualitas, atau bahkan menyesatkan, usaha belajar kamu tidak akan maksimal atau malah makin jauh dari tujuan. Lalu, pastikan sumber belajar kamu menekankan pemahaman konsep materi dan mengajak berpikir kritis, bukan sekadar hafalan.
2. Ciptakan lingkungan belajar yang suportif
Kamu harus mencari lingkungan yang aktif saling membantu dan membuatmu termotivasi. Hindari lingkungan yang memicu perasaan negatif dan tidak kondusif.
Selain itu, kamu juga harus mencari lingkungan yang nyaman di mana kamu tidak akan merasa takut untuk gagal. Dekatkan diri dengan orang-orang yang bisa membantumu untuk melewati kegagalan tersebut.
3. Susun agenda belajar dengan baik
Sesuaikan agenda dan rencana belajarmu dengan kondisi progressmu, jangan memaksa diri untuk cepat-cepat mengerti materi rumit jika belum memahami materi dasar. Lalu, kamu juga harus membuat target belajar yang terus meningkat, Misalnya minggu ini kamu menargetkan untuk belajar 20 soal per hari, minggu depan harus naik 30 soal per hari.
4. Praktekkan cara belajar yang efektif
Ada banyak teknik belajar yang bisa digunakan agar materi pelajaran bisa diterima dengan baik, di antaranya adalah:
- Merangkum
- Menandai beberapa bagian penting di buku
- Membaca ulang materi
- Mempelajari berbagai konsep materi atau topik sekaligus
- Melakukan uji coba langsung/tryout
Latihan soal secara berkala
Kebanyakan dari kamu belajar dengan cara yang kurang efektif karena masih menggunakan teknik merangkum, menandai beberapa bagian penting di buku, mempelajari berbagai konsep materi atau topik sekaligus, atau bahkan membaca ulang materi. Sementara, cara belajar yang paling efektif itu adalah melakukan uji coba langsung dan latihan soal secara berkala.
Founder dan CEO Zenius Sabda PS mengatakan, hal terpenting dalam belajar adalah bukan bagaimana informasi itu disajikan, tapi bagaimana menggabungkan semua gaya belajar, sesuai dengan materi yang sedang dihadapi.
“Siswa akan bisa belajar dengan lebih baik apabila mereka mendapatkan sumber pelajaran yang bisa memercikkan kecintaan mereka akan belajar. Nah sumber pelajaran ini bisa datang dari berbagai sumber, seperti guru, buku, atau bahkan video,” terangnya. (*)