MEDIASULSEL.com – Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujunglero, yang terletak di Desa Wirittasi, Kec. Supa, Kabupaten Pinrang, hingga saat ini belum dioperasikan ini, dikhawatirkan akan menjadi proyek yang mubazir.
Berdasarkan pantuan Media Sulsel di Lapangan, sejumlah bangunan TPI, Dermaga, pertokoan dan masjid serta pabrik Es balok, semua telah selesai dikerjakan, namun karena tidak pernah ada aktifitas yang berarti, membuat area TPI itu ditumbuhi rumput, yang cukup rimbun dan tinggi, bahkan papan nama yang terbuat dari betonpun sudah rusak berat dan tidak bisa dibaca lagi.
Terlebih jalan yang penghubung ke Lokasi TPI, hingga saat ini baru selesai di beton separuh jalan, kurang lebih 400 Meter dari pintu gerbang TPI tersebut, masih berupa jalan tanah, jika musim hujan tiba akan sulit dilewati, karena berlumpur.
Menurut, nelayan setempat yang ditemui Madia Sulsel disekitar lokasi dan mengaku bernama Ansar, rasanya sulit TPI yang dibangun oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pinrang ini akan berfungsi maksimal, karena menurutnya nelayan setempat lebih memilih menjual ikannya ke Parepare di banding di TPI Ujunglero ini.
“Kayaknya mubazir ji Pelelangan ini dibangun, karena kebanyakan nelayan ada Bossnya di Parepare, jadi sudah pasti mereka akan menjual ikannya di Parepare dibandingkan di sini, karena yang membiayai orang Parepare,” tegas Ansar dengan bahasa Indonesia yang sedikit terbata.
Lebih lanjut Ansar menjelaskan, dengan lokasi dan jalan yang jauh dari kota, membuat pembeli juga akan malas datang ke TPI itu, sehingga kemungkinan jika beroperasi TPI tetap akan sepi karena tidak ada pembeli yang datang ke tempat itu. (464YS/Adk)