Advertisement - Scroll ke atas
  • Bapenda Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Stunting
  • Universitas Diponegoro
Travel

Periode Januari-Mei 2022, Turis Asal Indonesia di Singapura Capai 100 Ribu Orang

2329
×

Periode Januari-Mei 2022, Turis Asal Indonesia di Singapura Capai 100 Ribu Orang

Sebarkan artikel ini
Periode Januari-Mei 2022, Turis Asal Indonesia di Singapura Capai 100 Ribu Orang
Direktur Area Indonesia Kementrian Pariwisata Singapura Lim Si Ting (kiri) memberikan penjelasan promosi wisata yang dikemas dalam berbagai media, termasuk penyebaran dengan audio visual, tentang yang terbaru di Singapura. (Foto: Dok)
  • KPU Sulsel
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar
  • Banner DPRD Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Meski pandemi Covid belum dinyatakan dicabut, Singapura telah membuka kembali tempat wisata untuk dikunjungi turis seluruh Negara, terutama Indonesia. Sejak Januari hingga Mei 2022, turis asal Indonesia mencapai sekitar 100 ribu orang, yang telah datang ke Singapura.

Sejumlah pembatasan pergerakkan turis diakui di sejumlah tempat tetap diberlakukan, khususnya Indoor, sedangkan untuk tempat wisata outdoor, pembatasan tidak terlalu ketat, hanya saja tetap diwajibkan menggunakan masker wajah.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Direktur Area Indonesia Kementerian Pariwisata Singapura, Lim Si Ting mengatakan, jumlah turis asal Indonesia sebelum pandemi adalah yang tertinggi, dari seluruh asal Negara turis, dan saat ini masih mendominasi catatan kedatangan wisata Singapura.

“Turis asal Indonesia, selain wisata medis, juga datang karena adanya tempat-tempat wisata baru, yang dibangun saat pembatasan pandemi,” ujar Lim, di Makassar, Selasa (7/6/2022).

Lim menambahkan, negaranya gencar melakukan promosi wisata, seperti kampanye di Jakarta, Surabaya dan terakhir di Makassar, karena adanya keyakinan akan keamanan kesehatan atas pandemi yang terjadi, atas pemberian vaksin yang diberlakukan oleh berbagai negara, utamanya Indonesia.

Dari situs milik Kementrian Pariwisata Singapura, diperkenalkan sebuah tema baru untuk meningkatkan jumlah kunjungan, yakni Singapore Passion Made Possible (Singapura, membuat keinginan menjadi nyata), menghadirkan sejumlah tempat wisata baru seperti Ice Cream Meuseum (Museum Es Krim).

Namun pihak Singapura masih tetap mempertahankan paket perjalanan wisata untuk Muslim, yakni menyediakan informasi tempat kuliner halal, tempat ibadah dan yang terkait dengannya.

Sementara itu, Manajer Area Indonesia Kementerian Pariwisata Singapura, Johanes Stevano Rahardjo menambahkan, saat ini selain tempat wisata, Singapura tengah merancang sejumlah acara berskala Internasional seperti konser musik atau sejenisnya, dengan memperhatikan aturan yang diberlakukan Kementrian Kesehatan Singapura, salah satunya sejumlah kewajiban protokol kesehatan bagi pengunjung di atas 500 orang.

“Kami sedang merancang itu, namun pengunjung wajib menggunakan aplikasi Trace Together, sebagai tanda bahwa protokol kesehatan telah dilaksanakan, demi kelangsungan kemanan kesehatan dan berjalannya sebuah acara dengan pengunjung banyak,” jelas Johanes.

Kunjungan dan pertemuan sejumlah pihak dalam rangka Promosi Wisata Singapura ini tidak hanya kepada Media saja, namun, hingga Rabu kemarin, Lim dan Johanes melakukan pertemuan Agen Perjalanan Wisata Di Makassar.

Pertemuan ini beragenda tentang kesepakatan sejumlah kemudahan yang didukung Kementerian Pariwisata Singapura, keuntungan dan paket perjalanan berhadiah, sebagai stimulasi penjualan.

Baik Lim maupun Johanes, berharap promosi wisata yang dilakukan Singapura dapat berdampak positif bagi perkembangan hubungan antar negara, utamanya Indonesia. (4dre)

  • DPPKB Kota Makassar
error: Content is protected !!