Advertisement - Scroll ke atas
  • Pemkot Makassar
  • Dirgahayu TNI ke-79
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
Pemilu

Persaingan Internal Partai, Perolehan Suara Imam Musakkar “Dimainkan”

451
×

Persaingan Internal Partai, Perolehan Suara Imam Musakkar “Dimainkan”

Sebarkan artikel ini
Imam Musakkar
Imam Musakkar, Calon Legislatif dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
  • Pemprov Sulsel
  • Ir. Andi Ihsan, ST, MM (Kepala Biro Umum Pemprov Sulsel)
  • PDAM Makassar
  • Pilkada Sulsel (KPU Sulsel)

MAKASSAR—Dugaan sebelumnya ada permainan D Hasil dari PPK Kecamatan Manggala yang merugikan Caleg PKB Imam Musakkar karena suaranya terbagi-bagi dan bertentangan di sejumlah PPS Kelurahan, kini disinyalir terjadi di PPK Kecamatan Panakkukang, sesuai D Hasil yang beredar dan berkop PPK Kecamatan Panakkukang tanpa tandatangan, sekalipun belum diplanokan.

Menurut Imam, saat ini ia masih duduk sebagai anggota DPRD Makassar, upaya mengacaukan perolehan suaranya sangat mengganggu konsentrasi. Karena, ada yang dikurangi dan ditambah.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Di TPS 6 Kelurahan Karuwisi seharusnya 4 jadi 20. Yang dikurangi di TPS 23 Kelurahan Masale seharusnya 4 jadi 2, Ini salah satu contoh dan masih ada di TPS Kelurahan lain,” ungkap Imam.

Lucunya, kata Imam, ada dua versi D hasil. Seperti di TPS 20 Kelurahan Karampuang, dari 8 jadi 7. TPS 21 dari 13 jadi 15. Versi kedua tetap sama. Namun TPS lainnya berbeda Yang aneh, dari kedua D hasil itu berbeda hasil Plano.

Diakui, pihaknya sudah mengonfirmasi ke Ketua PPK Panakkukang via chat bahwa kondisi Sirekap dan Plano banyak yang keliru. Jadi katanya, kemungkinan PPK akan lakukan Perhitungan Suara Ulang (PSU).

Sementara itu, menurut informasi yang berkembang di kalangan masyarakat dan pengamat yang dihimpun awak media di Warkop, hampir memastikan ‘permainan’ seperti itu sering terjadi di internal Partai karena persaingan.

Imam Musakkar tak menanggapi masalah internalnya yang jadi buah bibir di kalangan pengamat.

“Yang jelas saya tegak lurus dengan kebijakan partai dan tak ada niat menciderai teman, sekalipun data di tangan saya ada penggelembungan suaranya,” terangnya sambil menambahkan, versi SIREKAP lebih dua ribu dengan teman itu.

“Saya hanya ingin mengembalikan hak dan haram hukumnya mencuri satupun suara,” kuncinya. (AP)

error: Content is protected !!