Advertisement - Scroll ke atas
  • Hari Bhayangkara
  • Muharram
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Sidrap
  • Pemkab Maros
  • Universitas Dipa Makassar
  • Media Sulsel
Pangkep

Pertama Kali, Festival Layang-layang Digelar di Kabupaten Pangkep

1163
×

Pertama Kali, Festival Layang-layang Digelar di Kabupaten Pangkep

Sebarkan artikel ini
Pertama Kali, Festival Layang-layang Digelar di Kabupaten Pangkep
Ratusan peserta dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan memadati lapangan sepakbola Desa Bowong Cindea untuk mengikuti perlombaan tersebut, Minggu, 15 Oktober 2023. (Udin Syahruddin/Mediasulsel.com)
  • DPRD Kota Makassar
  • Pemprov Sulsel
  • Pascasarjana Undipa Makassar
  • Pemprov Sulsel

PANGKEP—Ratusan peserta dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan memadati lapangan sepakbola Desa Bowong Cindea untuk mengikuti perlombaan tersebut, Minggu, 15 Oktober 2023.

Festival layang-layang yang diprakarsai oleh Pemerintah Desa Bowong Cindea dan dibantu panitia dari Bumdes serta Pansimas telah berlangsung selama dua hari, terhitung sejak tanggal 14-15 Oktober 2023, Hari pertama festival layang-layang ini tampak meriah dan sukses menyita perhatian masyarakat Kabupaten Pangkep.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Kepala Desa Bowong Cindea, H. Maruseng pun memberikan dukungan dan apresiasi atas pelaksanaan Festival Layang-layang yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Pangkep dengan diikuti 170 peserta lomba layang-layang. Dalam satu tim ada tiga orang.

Menurutnya dengan adanya ajang Festival Layang-layang yang diperlombaan ada 4 kategori yakni layang-layang Marra’ , layang-layang Finishi, layang-layang bete-bete dan beberapa ragam jenis layang-layang bebas lainnya.

Pertama Kali, Festival Layang-layang Digelar di Kabupaten Pangkep
Ratusan peserta dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan memadati lapangan sepakbola Desa Bowong Cindea untuk mengikuti perlombaan tersebut, Minggu, 15 Oktober 2023. (Udin Syahruddin/Mediasulsel.com)

Dikatakan H. Maruseng, kriteria penilaiannya dilihat dari motif layangan atau keindahan kreatifitas, ketenangan terbang dan kemiringan terbang.

“Kami bersyukur, karena antusias masyarakat mengikuti perlombaan ini sangat banyak,”kata Kepala Desa Bowong Cindea, H. Maruseng. Dua bulan sebelumnya, festival ini direncanakan. Namun baru bulan ini terlaksana,” ujarnya.

“Kegiatan ini dilaksanakan merupakan ide dan kemauan warga sendiri di Desa Bowong Cindea, dan festival Layang-layang kita gelar dalam uji coba. Festival perlombaan layang-layang juga akan dilaksanakan di bulan Agustus nantinya,” tuturnya.

Selain itu, kata dia, festival layang-layang disamping mendatangkan keuntungan bagi pelaku UMKM, juga menjadi sarana hiburan masyarakat sekitar.

Salah satu peserta dalam ajang festival layang-layang ini, Munir Hakim mengaku senang dengan kegiatan ini, pasalnya menjadi ajang untuk menyalurkan hobby.

“Jangan salah, Layang-layang itu punya filosofi, didalamnya ada nilai kebersamaan, apalagi juga merupakan salah satu warisan budaya yang harus terus dilestarikan,” cetusnya.

Munir yang tergabung dalam Tim Lorteng terpantau menurunkan layangan antara lain Layang-layang Rajawali dan Burung Hantu.

Pantauan di lapangan, pengunjung baik anak-anak, remaja, dan dewasa memadati Lapangan Sepak bola. Meskipun cuaca cukup panas dan terik, pengunjung tampak antuasias menyaksikan aneka rupa dan warna kreasi layang-layang terbang menghiasi langit Pangkep. (*)

Pertama Kali, Festival Layang-layang Digelar di Kabupaten Pangkep
Ratusan peserta dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan memadati lapangan sepakbola Desa Bowong Cindea untuk mengikuti perlombaan tersebut, Minggu, 15 Oktober 2023. (Udin Syahruddin/Mediasulsel.com)
error: Content is protected !!