MEDIASULSEL.com – Kapten Kapal Feri wisata yang terbakar pada 31 Desember 2016 lalu, ditangkap pada Selasa (3/12/2016) atas dugaan kelalaian dalam bencana yang membuat 40 orang tewas atau hilang,
Kapal Zahro Express membawa sedikitnya 247 orang, sebagian besar warga negara Indonesia yang merayakan liburan Tahun Baru, dari pelabuhan Muara Angke di Jakarta Utara menuju Pulau Tidung ludes terbakar.
Sebanyak 224 penumpang diselamatkan dan 23 mayat ditemukan. Tujuh belas orang masih hilang. Kapten kapal, Mohamad Nali, ditahan untuk ditanyai menyusul insiden tersebut dan ditahan Selasa, ujar Direktur Polisi Perairan (Ditpolair) Polda Metro Jaya Kombes Hero Hendrianto Bachtiar.
Nali (51 tahun), dituduh mengoperasikan kapal meskipun mengetahui jumlah penumpang feri jauh melebihi 100 orang yang terdaftar dalam manifesto kapal, ujar Hero. Ia dapat menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika divonis bersalah.
Kepala Otorita Pelabuhan Muara Angke juga telah dipecat dari jabatannya karena dugaan kelalaian dalam mengawasi perjalanan itu. Pencarian korban hilang diteruskan Selasa, namun para pejabat tidak menghapus kemungkinan bahwa yang dilaporkan hilang bisa jadi termasuk dari 20 jenazah yang ditemukan dalam kapal dan hangus sehingga tidak dapat dikenali.
Penyebab kebakaran masih belum jelas, meskipun pihak berwenang menduga hal itu disebabkan oleh korslet di ruang mesin. (voaindonesia)