MAKASSAR—Keluarga korban aksi pengeroyokan yang terjadi pada 4 Desember 2022, menilai Kepolisian Sektor (Polsek) Tallo lamban menangani laporan adiknya atas nama Umar (27) yang menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh Mentos Parela (berteman).
“Kepolisian Sektor Tallo saya nilai lambat penanganan kasus pengeroyokan adik saya. Kesimpulan ini saya ambil setelah saya tahu bahwa Mentos menjadi DPO di Polsek Tallo. Dan Sampai hari ini, keberadaan Mentos tidak diketahui oleh anggota Reskrim Polsek Tallo,” tutur Usman, kakak korban Umar kepada Mediasulselcom, Minggu (5/2/2023).
Menurut Usman, Umar telah melakukan pelaporan ke Polsek Tallo tertanggal 4 Desember 2022 dengan nomor Laporan polisi :LP/771/XII/2022/Restabes mksr/Sek.Tallo, beberapa jam setelah adiknya (Umar) dikeroyok oleh Mentos beserta beberapa temannya.
Lebih lanjut menurut Usman, kejadian pengeroyokan bermula saat umar mendatangi pelaku hendak mendamaikan permasalahan yang terjadi sebelumnya, mengingat semuanya merupakan teman Umar.
“Umar adik saya datang mau mendamaikan permasalahan karena semuanya adalah temannya Umar. Namun saat Umar datang ke mentos, disitu mentos dan temannya mengeroyok Umar, dan ada teman pelaku menusukkan benda tajam kepada Umar sehingga mengalami 3 luka tusukan,” Ujar Usman.
Atas kejadian tersebut, Umar mengalami luka 3 tusukan dan melapor ke Polsek Tallo akan apa yang dialami nya seperti yang tertuang dalam Laporan polisi tersebut, tambah Usman.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Tallo. Iptu Armin, SH saat dihubungi terpisah, menuturkan bahwa pihaknya hingga saat ini masih terus mencari keberadaan Mentos.
“Saya dengan anggota minimal 2 kali seminggu, saya kesana mengendap. Termasuk kerjasama dengan warga yang didekat tempat tinggalnya, untuk memberikan info kalo mentos muncul,” ujar Iptu Armin.
Armin menambahkan, info terakhir yang fiterimanya menjelaskan, bahaw saat ini Mentos telah keluar kota ke kendari. (70n)