Advertisement - Scroll ke atas
  • Pimred Mediasulsel.com
  • Pemkot Makassar
  • Pemkot Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
  • Universitas Dipa Makassar
Opini

Radikalisme Pendidikan Mungkinkah Digiring ke arah Ambigu?

1290
×

Radikalisme Pendidikan Mungkinkah Digiring ke arah Ambigu?

Sebarkan artikel ini
Radikalisme Pendidikan Mungkinkah Digiring ke arah Ambigu?
Sri Rahmayani, Aktivis Pemerhati Sosial dan Pegiat Literasi AMK 4.
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Kota Makassar
  • Banner DPRD Makassar

OPINI—Dunia pendidikan adalah tombak awal yang dibutuhkan oleh generasi untuk menyongsong perubahan menuju segala lini kehidupan. Ketika tombaknya rusak maka rusaklah generasinya sehingga perubahan pun tidak mampu untuk diraih.

Olehnya itu mesti dipelajari tombak yang baik bagaimana yang harus diberikan, tidak hanya sekedar mengenyam pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dengan output yang tidak diharapkan. Namun sejatinya pendidikan yang berkualitas mewujudkan visi misi mencerdaskan generasi dengan ilmu.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Radikalisme Pendidikan

Pembelajaran diawali dengan melihat kaitan radikalisme dengan pendidikan, radikalisme sejak dulu selalu menjadi pembicaraan segala aktivitas jika dikaitkan dengan agama. Kali ini dititik fokuskan pada pendidikan di level perguruan tinggi, tempat dimana generasi memiliki kematangan pemikiran dalam pengambilan keputusan serta kumpulan pemuda yang menginginkan perubahan. Tidak luput juga diberikan tingkat sekolah lainnya.

“Dosen Pendidikan Agama Islam di perguruan tinggi umum dapat menjadi garda terdepan dalam menumbuhkan moderasi beragama yang dapat mencegah paham radikal, serta berperan memberi landasan ideologi, bekal ilmu pengetahuan yang lurus,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada acara Pembukaan Kongres Nasional Pendidikan Agama Islam ke-5 Tahun 2022, Kamis (11/08/2022)

Radikalisme menjadi hal yang diwaspadai masuk ke perguruan tinggi, karena radikalisme diidentikkan dengan terorisme kekerasan dll. Sehingga dosen pendidikan agama mengambil peran untuk menyampaikan ke mahasiswa agar menghindarinya.

Jika demikian mesti dilihat dulu apakah benar radikal itu adalah momok yang berbahaya buat generasi. Bukankah hingga kini makna jika dibawa ke realita masih ambigu. Radikal jika di search artinya lebih positif yaitu kembalikan ke akar, mempelajari agama dari akarnya tidak ada makna sama sekali mengajarkan kekerasan dan sebagainya.

Lihat Juga:  Darurat Narkoba dan Seks Bebas Ancam Generasi

Demikian pula kata teroris, ini adalah istilah yang masih simpang-siur seakan hanya diperuntukkan untuk muslim. Hingga kini orang yang diduga melakukan pun belom dinyatakan terbukti.

error: Content is protected !!