MAKASSAR – Modernisasi Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tamangapa diharapkan dapat terealisasi tahun ini.
Modernisasi RPH Tamangapa dilakukan untuk meningkatkan kualitas daging hasil pemotongan, karena diharapkan tempat pemotongan akan steril dan lebih hiegenis lantaran tidak bercampur dengan kotoran atau isi perut sapi. Selain itu, setelah dimodernisasi, kapasitas potong ternak bisa ditingkatkan.
Merealisasikan modernisasi RPH Tamangapa, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, melakukan rapat koordinasi perencanaan pembangunan RPH Terstandar Modern, di ruang Rapat Wakil Gubernur, Senin, 20 Januari 2020.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, untuk mendapatkan daging yang berkualitas, suatu daerah harus memperkuat pengawasan dan memperhatikan kebersihan di RPH.
“Kita harusmemperkuat pengawasan dan memperhatikan kebersihan di RPH.karena ini sangat penting untuk menjamin kesehatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat dalam mengkonsumsi daging ternak di Sulsel,” tegas Andi Sudirman.
“Masyarakat Sulsel harus memperoleh produk daging berstandar aman, sehat, utuh dan halal,” jelasnya.
Andi Sudirman menyebutkan, Mengelola RPH secara profesional, memiliki nilai komersil, efisien dan efektif, dengan konsep RPH modern dan sertifikasi halal harus dilakukan.
“Kami terus mendukung pengembangan peternakan di Sulsel, salah satunya rumah potong hewan. Perlahan kita berjalan sesuai SOP yang ada untuk kualitas daging yang baik,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Susel, Abdul Azis mengatakan, pembangunan RPH ini adalah sharing dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kota.
“Lokasi RPH yang ada sekarang luasan 6,2 hektare. Tahun ini Insya Allah dapat diresmikan dan dioperasikan,” tegas Abdul Azis. [*]