KAIRO – Sebuah ledakan bom di Sinai Utara pada Jumat (24/11) . Dikabarkan 85 orang meninggal dan sekitar 80 lainnya mengalami luka-luka. Menurut laporan, militan yang tidak diketahui tersbut meledakkan bom di masjid di desa al-Rawdah di pusat kota Bir al-Abed di Sinai Utara pada saat salat Jum`at.
Menurut pihak berwenang, sekawanan ekstremis menarget para pendukung pasukan keamanan di masjid al-Rawdah di kota Bir al-Abd, di sebelah barat ibukota provinsi, el-Arish.
Mereka menyatakan sekelompok lelaki dalam empat kendaraan off-road melepaskan tembakan terhadap jemaah sewaktu sedang berlangsung sholat Jumat.
Para saksi mata menyaksikan mobil-mobil ambulans mengangkut para korban dari lokasi kejadian ke rumah sakit-rumah sakit di sekitarnya.
Militan telah menarget pasukan keamanan dalam kebanyakan serangan mereka, namun mereka juga berupaya berekspansi di luar semenanjung itu dengan menyerang gereja-gereja Kristen Mesir dan para peziarah.
Pasukan keamanan Mesir sedang berjuang melawan pemberontak ISIS di Sinai Utara, di mana militan telah membunuh ratusan polisi dan tentara sejak pertempuran di sana semakin intensif selama tiga tahun belakangan ini.
Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi menginstruksikan militer dan polisi untuk mengamankan semua tempat keagamaan di Sinai setelah serangan tersebut. Saat ini, otoritas Mesir menutup jalur perbatasan Rafah yang baru dibuka dengan Gaza setelah serangan tersebut dengan alasan keamanan, demikian Arab News, Jumat (24/11). [*/4ld]