Mediasulsel.com, Tekad untuk berbagi ilmu pengetahuan menggerakkan hati Serda Arifuddin, Putra Pangkep yang bertugas di Koramil 01 Balocci, kodim 1421 Pangkep untuk berbagi untuk sesama . Sebagai Babinsa di Desa Tompo Bulu, Lereng pegunungan Bulusaraung, motor yang digunakannya dalam bertugas disulap menjadi Perpustakaan keliling, dengan beraneka macam buku bacaan.
“Saya tergerak untuk menyediakan bacaan bagi para pelajar dan masyarakat di desa ini, karena melihat minimnya fasilitas bacaan terkait perpustakaan sebagai sumber ilmu di daerah ini” tutur Arifuddin.
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan merupakan wilayah yang terdiri dari 3 dimensi wilayah, yaitu ; pegunungan, dataran rendah dan kepulauan. Hal ini menjadi kendala tersendiri bagi meratanya anak-anak untuk mendapatkan informasi dan pendidikan yang baik.
Serda Arifuddin sehari- hari mengabdi dengan berkeliling wilayah tugasnya sebagai Babinsa sembari membawa rak buku , Terkadang beberapa orang bergurau dengan menyebutnya tukang bakso, hal ini dikarenakan rak mini tempat penyimpanan buku perpustakaan kelilingnya memiliki model yang sama dengan pedagang bakso keliling . Serda Aifuddin-pun menanggapinya dengan senyuman manis sembari berkata, bahwa apa yang dilakukannya ini iklas untuk kebaikan dan usahanya untuk membantu mencerdaskan anak-anak bangsa di pangkep, Hijau loreng tak selamanya identik dengan senjata dan kerja berat.
Ketertarikan Serda yang aktif Pada Kelas Inspirasi ( Sebuah program motivator yang digagas oleh relawan turun tangan) ini dimulai saat pengabdiannya di Kota Ambon tahun 1999.
“saat itu, konflik terjadi di Ambon, saya ditugaskan disana. keadaan yang kisruh, rusuh menyebabkan guru-guru pada SMP dan SMA di Kecamatan Weda Maluku Utara mengungsi, Meninggalkan sekolah dan siswa mereka. Melihat keadaan tersebut, saya yang saat itu berpangkat Kopral, beserta Danton dan seorang teman TNI juga, berinisiatif untuk mengisi kekosongan tersebut. Berbekal buku panduan cara cepat menjadi guru, kami bertiga berupaya semampunya mengajar bergantian kelas di 2 sekolah dengan beberapa kelas tersebut” tutur Serda Arifuddin.
“Alhamdulillah, selama 1 tahun mengajar para siswa tersebut hingga ujian penamatan, memberi pengalaman tersendiri bagi saya pribadi” ungkapnya sembari tersenyun mengenang. “Bahkan, ketika konflik berakhir, dan para guru telah kembali ke sekolah, sekolah tersebut memperoleh kunjungan khusus dari Tidore terkait Pemberian apresiasi kepada guru teladan, dan sungguh tak terduga, para siswa justru memilih saya sebagai guru favorit” lanjutnya
Pulang dari tugas di Ambon, Serda Arifuddin bertugas di Tanah kelahirannya, Pangkep, Panggilan nurani untuk senantiasa mengabdi tanpa pamrih untuk tanah air, kembali menggerakkan hatinya untuk mengisi waktu di hari libur yakni dengan mengajar di SMK Widya Nusantara Pangkep tahun 2010 hingga 2014 mata pelajaran Pendidikan Jasmani.
Tahun 2014 Serda Arifuddin sempat berhenti mengajar, tentunya bukan karena keinginan hati, melainkan keharusan, dimana saat itu anak dari Seda Arifuddin sakit dan membutuhkan perawatan dan perhatian lebih.
Namun tak lama kemudian panggilan hati nurani Serda Arifuddin kembali terusik ketika ketika melihat anak-anak dan sekolah yang tak punya perpustakaan dan buku-buku untuk menambah ilmu. Serda Arifuddin pun mengumpulkan buku-buku bekas dan membuat gerobak buku untuk dia pake berkeliling.
“Saya ingin berbuat bagi masyarakat, karena itu, melihat kondisi Desa Tompobulu yang tidak memiliki Perpustakaan, maka dengan upaya seadanya, saya membangun perpustakaan keliling ini. Sumber bukunya adalah buku-buku bekas, pemberian / hibah teman-teman dan tetangga. Yang terpenting adalah buku tersebut masih bisa di baca. Karena asalnya buku pemberian dan bekas maka tak terbatas pada buku-buku bacaan sekolah, ada pula buku kesehatan, buku pertanian, UKM, hukum, Agama dll” Tutur Arifuddin.
Setia hingga akhir, sangat terpatri dalam jiwa Serda Arifuddin. Semoga semangat dan Perjuangan beliau tetap terjaga dan menjadi pemicu bagi masyarakat lainnya untuk memberikan Inspirasi dan selalu berbuat yang terbaik bagi negeri ini. (Mzd/ald)