MEDIASULSEL.com – Sebuah truk kontainer (petik kemas) menabrak seorang pelajar SMA bernama Adrian Resky (16) yang sedang melintas di prontek A jalan Ir Sutami Makassar. Selain itu, menabrak 3 rumah warga, Rabu (14/12/2016). Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Truk pengangkut kontainer yang yang dikemudikan Risal (21) warga Jalan Nuri Baru tersebut, melintas dari arah Maros ke Makassar, saat mendekati pertigaan Jalan Kapasa Raya dan Ir Sutami, ban kendaraannya keluar dari badan jalan dan lansung menerobos masuk ke arah tiga rumah warga.Tak ayal, rumah kayu milik warga itu pun ambruk.
Warga sekitar yang ada pada saat kejadian, Bakri (30) menjelaskan Kronologisnya saat ia tengah memperbaiki sepeda motor di bengkelnya, tiba-tiba muncul truk dengan bannya sudah keluar dari badan jalan dan menabrak jualan bensin botolan yang ada di pinggir jalan.
Truk tersebut, lanjutnya Bakri, menerobos masuk dan menabrak tiga rumah warga. Tak lama kemudian bagian belakang truk mengeluarkan percikan api muncul tiba-tiba membesar, warga yang menyaksikan kejadian itu segera memadamkan api.
Sedangkan warga lainnya, berusaha menolong Adrian Resky yang terserempet truk hingga masuk ke bawah bagian depan truk tersebut. Lain halnya dengan rekan Adrian Resky, Muh Jumadil Awal (16) yang berhasil melompat ke dalam warung saat mobil truk tersebut mengarah ke arahnya.
Kendati demikian, Jumadil mengalami luka memar di bagian wajahnya karena sempat terserempet truk yang menghantam tiga rumah tersebut. Sepeda motornya yang sebelumnya di parkir di depan warung ikut hancur ditabrak truk.
Sementara itu, pengemudi truk Risal mengaku, saat itu ia mengantuk dan tidak dapat menguasai laju kendaraannya yang sudah keluar dari badan jalan, akhirnya menabrak sejumlah rumah.
Saat dikonfirmasi Media Sulsel, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Hamka Mappaita membenarkan atas kejadian tersebut, ia mengatakan sopir sudah diamankan dan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Alhamdulillah kecelakaan ini tidak ada korban, dan kami akan mendalami kembali dan Sopir nya akan saya tahan dan cabut SIM-nya, bila perlu,” kata AKBP Hamka Mappaita.
Ia menambahkan Jalan yang dilalui para pengendara di prontek tersebut terbilang aman dan bagus. “Sudah susah jika ingin di kembangkan, tetapi kita akan menata mengurangi volume kendaraan yang masuk ke daerah tersebut, mungkin seperti truk-truk yang besar yang tidak ada gudang di prontek itu mungkin kita akan arahkan masuk kedalam tol,” pungkasnya
Rencananya untuk mengurai dan menimalisir, kemacetan dan kecelakaan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota dengan memasang rambu-rambu di ujung tol dekat bandara.
Hal itu dilakukan, karena jalur ini berhubungan langsung dengan pemukiman penduduk agar di arah kan langsung masuk kedalam tol, kecuali kendaraan yang punya gudang di area tersebut. (aks/ald)