Advertisement - Scroll ke atas
  • Media Sulsel
  • Bapenda Makassar
  • Universitas Diponegoro
News

Suasana Keakraban, Warnai Pertemuan Menteri Sandiaga dan Walikota Danny

868
×

Suasana Keakraban, Warnai Pertemuan Menteri Sandiaga dan Walikota Danny

Sebarkan artikel ini
Suasana Keakraban, Warnai Pertemuan Menteri Sandiaga dan Walikota Danny
Dalam paparannya, Danny mengungkapkan, bahwa Kota Makassar kaya akan pariwisata. Baik dari sejarah, makanan hingga festival, di Kantor Kemenparekraf, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (14/4/21).
  • Pemprov Sulsel
  • PDAM Makassar

MAKASSAR—Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menjadi salah satu dari delapan kepala daerah di Sulawesi yang diundang oleh memaparkan potensi pariwisatanya di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno.

Delapan daerah tersebut adalah Makassar, Parepare, Maros, Jeneponto, Selayar, Enrekang, Morowali.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Dalam paparannya, Danny mengungkapkan, bahwa Kota Makassar kaya akan pariwisata. Baik dari sejarah, makanan hingga festival.

Festival sendiri, Danny menyebut F8 sebagi pioner festival of Makassar.

“Makassar dengan pariwisatanya umumnya mengkombinasikan potensi di Sulawesi Selatan yang umumnya mengkombinasikan di antaranya kami memiliki yang namanya festival dan itu menjadi visi misi kami”

“Festival kami yang diinisiasi cukup beragam dan kami puncak festival namanya F8. F8 ini hanya butuh tiga tahun untuk bisa jadi top teen festival of Indonesia,” ucap Danny, di Kantor Kemenparekraf, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (14/4/21).

Ia juga menyebutkan bukti bahwa pariwisata di Makassar sangat luar biasa, ada tiga core pariwisata di Makassar.

“Kami punya banyak history yang luar biasa, tentang Syech Yusuf tentang Pangerang Diponegoro, tentang Arung Palakka, tentang Sultan Hasanuddin, Para warrior kita yang merubah dunia, misalnya bagaimana ada tulisan tentang Makassar oleh seorang penulis di abad ke 17 di Eropa yang memberikan bukti sejarah bahwa Napoleon Bonaparte ada keturunan Makassar sejarahnya adalah bisa dibuka website lengkap,” paparnya.

Yang kedua tentang sastronomi, Danny menyampaikan jika ia sudah mengkompilasi semua makanan termasuk Nasi Cemba, Ulumandoti.

“ini Ulumandoti nasi merah yang harum baunya dicampur dengan Saltyfish enak sekali, kemudian Nasi Cemba dicampur dengan Gogos, macam macam. Ada 40 makan kita. yang diakui, yang sudah kami explorasi ada 10 pak menteri, Pallubasa hanya salah satu, di Jeneponto Pallukacci sama enaknya, Pallukaloa,” sebut Danny.

Terakhir, Danny memaparkan terkait konvensi, dimana Danny menyebut Makassar kota penuh energi karena semua kuliner makassar sangat bergizi dan khas.

Tak lupa Danny juga menekankan akan membantu industri kreatif mendapatkan hak kekayaan intelektualnya.

“Ini program ekonomi kreatif Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Pariwisata yakni akan membantu 100 industri kreatif mendapatkan hak kekayaan intelektual. Kita berharap dimasa pandemi ini Semoga industri pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Makassar dari segala sektor dapat segera bangkit kembali,” harapnya. (*)

error: Content is protected !!