PINRANG—Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Pinrang berkolaborasi dengan Cerita Guru Belajar menggelar Temu Pendidik Nusantara 9 (TPN 9) Pinrang, Sabtu (6/8/2022) di SMK Negeri 2 Pinrang.
TPN 9 merupakan rangkaian konferensi pendidikan tahunan yang diadakan di 50 daerah dan 20 negara, melibatkan guru, pemimpin, hingga pemangku kebijakan.
Mengusung “Kurikulum yang Memberdayakan Konteks”, TPN 9 diharapkan dapat menjadi ruang saling berbagi dan belajar bagi pendidik agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di ekosistemnya.
Terutama di masa peralihan kurikulum yang menerapkan prinsip merdeka belajar atau pembelajaran yang berpihak pada anak.
Di TPN 9 Pinrang, terdapat 15 kelas dengan pembicara dari berbagai latar belakang, yakni guru TK-SMA, kepala sekolah SD-SMA/SMK, dan dari dinas pendidikan setempat. Hadir 200 peserta yang merdeka memilih kelas sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Beberapa kelas tersebut yakni, Pembimbingan/Praktek menyusun Assesment Diagnostik, Merancang Pembelajaran Berdeferensiasi, Merancang Assesment dan Analisis Tindak Lanjut Hasil Asesment, dan Kepemimpinan/Pembelajaran terkait Kurikulum Memberdayakan Konteks.
Asrijal, Kepala Bidang PTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, mengatakan, dengan TPN 9 mari wujudkan merdeka belajar melalui kelas merdeka, kelas kompetensi, kelas kolaborasi dan pameran karya, dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dan kepada semua guru khususnya di Kabupaten Pinrang.
“Mari bergerak wujudkan program merdeka belajar sehingga melahirkan profil pelajar Pancasila. Salam cerdas untuk Indonesia Maju,” tutur Asrijal.
Ida Rahma, ketua KGBN Pinrang, berharap, TPN 9 menjadi ruang yang memfasilitasi terjalinnya kolaborasi antar pihak yang peduli dengan pendidikan. Diantaranya yakni pemerintah daerah, dinas pendidikan, pengawas, kepala sekolah, guru, serta organisasi profesi terkait.
Ida meyakini, dengan kolaborasi akan mendorong pengembangan kompetensi guru, murid, serta lembaga pendidikan di Pinrang semakin cepat. Pasalnya, akan dapat saling melengkapi dan menguatkan.
“Semoga TPN 9 memberikan spirit baru kepada pendidik di Bumi Lasinrang untuk merdeka memilih cara, mandiri dalam belajar sesuai kebutuhan dalam mengembangkan kompetensinya sebagai pendidik,” ungkapnya.
Hasriani, seorang peserta TPN 9 Pinrang, mengatakan, sangat senang dengan kehadiran konferensi pendidikan ini di daerahnya. Pasalnya, terdapat banyak pilihan kelas yang dapat diikuti. Sehingga ia dapat memilih kelas sesuai dengan kebutuhannya.
“Apalagi ini masa pergantian ke kurikulum baru. Kelas-kelas yang ada membantu saya mengajar dengan prinsip merdeka belajar, sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka,” jelas Ani, panggilan akrabnya.
Rangkaian TPN 9 secara luring akan berlangsung di 50 daerah hingga akhir Agustus. Selanjutnya, awal Oktober akan diadakan Pekan Temu Pendidik Nusantara 9 secara daring yang dapat memfasilitasi semua pendidik di seluruh daerah. Rangkaian TPN 9 daring dapat diikuti secara gratis. (5p)