Advertisement - Scroll ke atas
Bisnis

TIKI Buka Peluang Usaha Kurir, Ajak Generasi Muda Terjun ke Bisnis Logistik

84
×

TIKI Buka Peluang Usaha Kurir, Ajak Generasi Muda Terjun ke Bisnis Logistik

Sebarkan artikel ini
TIKI Buka Peluang Usaha Kurir, Ajak Generasi Muda Terjun ke Bisnis Logistik
PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) mendorong generasi muda untuk terjun ke dunia kewirausahaan melalui peluang bisnis keagenan kurir yang mudah diakses dan terjangkau. Dengan pengalaman 55 tahun di industri logistik Indonesia, TIKI menawarkan model usaha yang memungkinkan calon pengusaha memulai bisnis tanpa harus membangun sistem dari nol.

JAKARTA—PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) mendorong generasi muda untuk terjun ke dunia kewirausahaan melalui peluang bisnis keagenan kurir yang mudah diakses dan terjangkau. Dengan pengalaman 55 tahun di industri logistik Indonesia, TIKI menawarkan model usaha yang memungkinkan calon pengusaha memulai bisnis tanpa harus membangun sistem dari nol.

Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, menyampaikan bahwa sektor logistik masih menyimpan peluang besar seiring pertumbuhan e-commerce, ekspansi UMKM, dan meningkatnya perilaku belanja online.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Generasi muda Indonesia memiliki kreativitas dan energi yang besar untuk membangun usaha. Tantangannya, mereka sering kali bingung mencari bisnis yang sudah terbukti stabil,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya kepada Mediasulsel.com, Senin (15/12/2025).

“Melalui keagenan TIKI, kami menyediakan sistem yang matang, dukungan operasional, dan ekosistem logistik yang kuat sehingga mitra dapat langsung fokus membesarkan bisnisnya,” tambahnya.

Kebutuhan masyarakat terhadap layanan pengiriman yang cepat, aman, dan mudah diakses terus mendorong peningkatan permintaan jasa kurir. Kondisi tersebut menjadikan industri logistik sebagai sektor dengan potensi usaha yang relatif stabil dan berkelanjutan, khususnya bagi generasi muda yang ingin memulai bisnis dengan risiko yang lebih terukur.

Yulina menegaskan bahwa kemitraan menjadi fondasi penting dalam pengembangan usaha keagenan TIKI. TIKI telah menjalankan konsep waralaba sejak awal berdiri.

“Kami percaya bahwa bisnis waralaba yang sehat adalah bisnis yang memungkinkan perusahaan dan mitra berkembang bersama, berbagi nilai yang sama, dan memiliki rasa kepemilikan yang setara,” jelasnya.

“Karena itu, program pengembangan dan pendampingan mitra menjadi bagian penting agar mereka memahami seluk-beluk bisnis jasa kurir dan menjadi partner yang saling menguatkan,” ujarnya.

Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, TIKI telah membangun jaringan distribusi yang luas di 66 kota besar di Indonesia, didukung lebih dari 500 kantor perwakilan, lebih dari 3.700 gerai, serta lebih dari 6.000 karyawan. Jangkauan dan rekam jejak tersebut memperkuat posisi TIKI sebagai mitra usaha yang andal di sektor jasa pengiriman.

Melalui program TIKI Gerai, perusahaan menawarkan skema keagenan yang fleksibel dengan pembagian keuntungan yang transparan dan komisi harian hingga 28 persen dari omzet. Modal awal kemitraan yang ditetapkan sebesar Rp6 juta dinilai membuka peluang lebih luas bagi pebisnis muda untuk masuk ke industri kurir.

Pengalaman serupa dirasakan Safrijal Siregar SH SE MM MH, mitra TIKI yang bergabung sejak 2013. Berawal dari satu gerai di Kalimalang, Jakarta Timur, usahanya kini berkembang menjadi enam gerai TIKI.

“Saya memulai keagenan TIKI pada tahun 2013 karena ingin membangun usaha di luar profesi saya sebagai pengacara. Bisnis kurir adalah industri yang akan selalu dibutuhkan masyarakat karena arus transaksi barang yang terus meningkat,” ujarnya.

Ia mengakui pentingnya dukungan sistem dan jaringan yang kuat dalam menjalankan usaha. “Sebagai seseorang yang tidak berlatar belakang dunia kurir, saya membutuhkan mitra usaha yang sudah terbukti memiliki sistem operasional, jaringan, serta rekam jejak yang kuat agar bisnis dapat tumbuh berkelanjutan,” tuturnya.

“Karena profesi saya menuntut mobilitas yang tinggi, penting bagi saya memiliki sistem yang bisa berjalan dengan baik tanpa perlu saya awasi setiap hari,” tambahnya.

Safrijal juga menilai pendampingan dari TIKI menjadi faktor penting dalam pertumbuhan usahanya.

“Dukungan dari TIKI sangat terasa, mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga sistem operasional yang mudah diikuti. Seiring meningkatnya kebutuhan pengiriman, bisnis saya tumbuh lebih cepat dari yang saya bayangkan,” tuturnya.

“Saya merasa menjadi bagian dari jaringan besar yang selalu siap membantu, dan itulah yang membuat saya yakin untuk terus menjalankan bisnis ini dalam jangka panjang.”

Menutup penjelasannya, Yulina Hastuti menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong pertumbuhan mitra.

“Pertumbuhan para mitra menunjukkan bahwa peluang di industri kurir masih sangat luas. Dengan dukungan sistem yang kuat dan jaringan TIKI di seluruh Indonesia, kami ingin semakin banyak generasi muda berani memulai, membangun, dan berkembang bersama TIKI,” pungkasnya. (*)

TIKI Buka Peluang Usaha Kurir, Ajak Generasi Muda Terjun ke Bisnis Logistik
PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) mendorong generasi muda untuk terjun ke dunia kewirausahaan melalui peluang bisnis keagenan kurir yang mudah diakses dan terjangkau. Dengan pengalaman 55 tahun di industri logistik Indonesia, TIKI menawarkan model usaha yang memungkinkan calon pengusaha memulai bisnis tanpa harus membangun sistem dari nol.
error: Content is protected !!