MEDIASULSEL.COM—Musim kemarau panjang merupakan periode musim kemarau (El Nino) yang berlangsung lebih lama dari biasanya. Musim kemarau panjang dapat menyebabkan cuaca yang sangat panas dan kering.
Hal ini dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti dehidrasi, heat stroke, dan infeksi kulit. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan selama musim kemarau panjang.

Nah, berikut ini beberapa tips beraktivitas di luar ruangan saat musim kemarau panjang:
Hindari beraktivitas di luar ruangan pada siang hari yang terik
Cuaca pada siang hari yang terik dapat menyebabkan dehidrasi dan heat stroke. Jika terpaksa beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, usahakan untuk tetap berada di tempat teduh dan minum air putih yang cukup.
Kenakan pakaian yang longgar dan berwarna terang
Pakaian yang longgar dan berwarna terang dapat membantu tubuh untuk tetap dingin. Pakaian yang longgar dapat memudahkan sirkulasi udara, sedangkan pakaian berwarna terang dapat memantulkan sinar matahari.
Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30
Tabir surya dapat membantu melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Pilihlah tabir surya yang memiliki SPF minimal 30 dan memiliki perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB.
Bawalah topi, kacamata hitam, dan payung
Topi, kacamata hitam, dan payung dapat membantu melindungi tubuh dari sinar matahari. Topi dapat melindungi kepala dari panas matahari, kacamata hitam dapat melindungi mata dari silau matahari, dan payung dapat melindungi tubuh dari sinar matahari langsung.
Minum air putih yang cukup
Dehidrasi adalah salah satu risiko utama beraktivitas di luar ruangan selama musim kemarau panjang. Minumlah air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti haus, pusing, kelelahan, dan sakit kepala.
Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh untuk memulihkan diri dari kelelahan akibat beraktivitas di luar ruangan. Beristirahatlah selama 7-8 jam setiap malam.
Aktivitas yang sebaiknya dihindari saat musim kemarau panjang:
Aktivitas yang membutuhkan banyak energi dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan heat stroke. Hindari aktivitas yang membutuhkan banyak energi, seperti berlari, bersepeda, dan olahraga lainnya.
Aktivitas yang dilakukan di bawah sinar matahari langsung dapat meningkatkan risiko dehidrasi, heat stroke, dan infeksi kulit. Hindari aktivitas di bawah sinar matahari langsung, terutama pada siang hari yang terik.
Hindari aktivitas yang dilakukan di tempat yang berdebu. Debu dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan. Hindari aktivitas di tempat yang berdebu.
Musim kemarau panjang juga dapat menyebabkan berbagai dampak, baik dari segi kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tata cara menghadapi cuaca musim kemarau panjang.
Hal ini penting untuk dilakukan agar pasokan air bersih tetap terjaga selama musim kemarau. Menggunakan air dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghemat penggunaan air dalam kegiatan sehari-hari, seperti mencuci baju, mandi, dan menyiram tanaman.
Mempersiapkan kebutuhan darurat. Kebutuhan darurat yang perlu disiapkan antara lain air minum, makanan, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya.
Menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan lingkungan sekitar dari sampah dan debu.
Melindungi diri dari paparan sinar matahari. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan topi, kacamata hitam, dan tabir surya.
Menjaga kesehatan
Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan cukup minum air putih. Menjaga pasokan air bersih. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan sumber air alternatif, seperti air hujan dan air sungai.
Melakukan upaya pencegahan kebakaran. Hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan lahan kering dan tidak membuang puntung rokok sembarangan.
Melakukan evakuasi jika diperlukan. Evakuasi dapat dilakukan jika terjadi bencana alam, seperti kebakaran hutan atau banjir.
Sebagai tambahan untuk menghadapi cuaca musim kemarau panjang, yakni hindari beraktivitas di luar ruangan pada siang hari yang terik. Jika terpaksa beraktivitas di luar ruangan, gunakan pakaian yang longgar dan berwarna terang.
Istirahat yang cukup. Hal ini penting untuk menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah.
Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan antioksidan. Vitamin C dan antioksidan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Dengan demikian dalam menghadapi cuaca musim kemarau panjang, kita dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkannya. Semoga bermanfaat. (*)