Advertisement - Scroll ke atas
Maros

Andi Ikbal Dwi Terpilih Pimpin Gerakan Rakyat Maros Periode 2025-2030

1115
×

Andi Ikbal Dwi Terpilih Pimpin Gerakan Rakyat Maros Periode 2025-2030

Sebarkan artikel ini

MAROS—Organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat (GR) terus menunjukkan geliatnya di Sulawesi Selatan. Setelah sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di beberapa wilayah, kali ini giliran Dewan Pengurus Daerah (DPD) GR Kabupaten Maros yang melangsungkan Musda, Senin (28/4/2025).

Bertempat di Warkop Santuy, Pettuadae, Kecamatan Turikale, belasan relawan Anies Baswedan — pejuang perubahan saat Pilpres 2024 lalu — berkumpul sejak pagi hari untuk mengikuti rangkaian Musda yang berlangsung dalam suasana akrab.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Hasil Musda menetapkan Andi Ikbal Dwi, seorang pensiunan birokrat dan pamong senior, sebagai Ketua DPD GR Kabupaten Maros periode 2025-2030. Ia didampingi oleh Muhammad Arbi sebagai Sekretaris dan Ekha Merdekawati sebagai Bendahara.

Dalam sambutannya, Andi Ikbal menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia mengaku terpanggil untuk memimpin GR Maros demi melanjutkan perjuangan perubahan yang sudah mereka rintis.

“Ini amanah mulia yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Insya Allah, dengan dukungan kita semua, kita akan membesarkan Gerakan Rakyat di Maros,” tegasnya.

Menurutnya, platform GR yang berfokus pada kesejahteraan dan keadilan rakyat menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi, hadirnya sosok Anies Baswedan dalam ormas ini makin menguatkan tekadnya.

Ia pun mengajak seluruh relawan perubahan di Butta Salewangang untuk mengkonsolidasikan diri, membangun jaringan GR hingga ke pelosok desa dan kelurahan.

“Siapa lagi kalau bukan kita? Mari kita bahu-membahu menjadikan GR sebagai wadah perjuangan kita demi kemaslahatan bangsa dan negara,” ajaknya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) GR Sulawesi Selatan, Asri Tadda, menegaskan bahwa GR kini bergerak lebih tertib dan terarah dengan regulasi yang jelas.

“Kalau di Pilpres dulu kita bergerak sebagai relawan, sekarang di Gerakan Rakyat, perjuangan kita lebih sistematis sesuai aturan organisasi,” kata Asri sambil menunjukkan Buku Jingga GR sebagai pedoman.

Ia menjelaskan bahwa ormas GR menjadi wadah untuk menjaga visi perubahan melalui program sosial kemasyarakatan, namun tetap tidak buta politik.

“Aspek kehidupan rakyat tidak bisa lepas sepenuhnya dari politik. Meski kita ormas, kita harus peka terhadap dinamika politik daerah, nasional, hingga global,” jelasnya.

Asri juga menargetkan terbentuknya struktur GR hingga ke tingkat kecamatan dan desa di seluruh Sulawesi Selatan.

“Kalau struktur GR hadir sampai ke pelosok, maka perjuangan kita untuk rakyat akan lebih kuat dan aspirasi masyarakat bisa dikawal lebih efektif,” tandasnya.

Terkait peluang GR menjadi partai politik, Asri tidak menampik kemungkinan itu di masa depan. Namun ia menegaskan, fokus utama GR tetap pada kerja-kerja sosial kemasyarakatan untuk kepentingan rakyat banyak. (Ag4ys)

error: Content is protected !!