Advertisement - Scroll ke atas
Opini

Refleksi Iduladha, Saatnya Pemuda Berlomba-lomba dalam Ketaatan

2197
×

Refleksi Iduladha, Saatnya Pemuda Berlomba-lomba dalam Ketaatan

Sebarkan artikel ini
Refleksi Iduladha, Saatnya Pemuda Berlomba-lomba dalam Ketaatan
Irmayanti, S.Pd (IRT/Guru)

Maka, makna berkurban berarti melakukan sesuatu yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Momentum hari raya iduladha harusnya dijadikan pelajaran agar kita senantiasa tunduk dan patuh kepada semua perintah Allah SWT serta menjauhi segala laranganNya.

Pemuda dalam Sistem Liberal

Worldometer merilis data jumlah penduduk Indonesia hingga 25 April 2022 adalah 278.752.361 jiwa. Persentase penduduk usia produktif yaitu pada rentang usia 15-64 tahun adalah 70,72 persen. Besarnya potensi pemuda yang kita miliki harusnya mampu mengantarkan Indonesia menjadi negara adidaya, apalagi didukung dengan jumlah sumber daya alam melimpah.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Namun, penerapan sistem sekuler kapitalis  justru mencetak generasi yang individualis. Orientasi hidup hanya untuk meraih materi. Hal ini semakin dikuatkan dengan penerapam Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program MBKM memberikan kesempatan kampus dan dunia industri bekerja sama dalam merancang kurikulum pendidikan. Sudah bisa dipastikan generasi diarahkan untuk memiliki keterampilan dan bekerja mengikuti kebutuhan pasar industri.

Arus liberalisme menjadikan generasi bebas berprilaku, aturan agama dipinggirkan. Seiring dengan kemajuan teknologi, standar hidup ala Barat semakin massif mewarnai perilaku generasi.

Membentuk Generasi Taat

Islam menempatkan posisi pemuda sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang. Paradigma pendidikan dalam Islam adalah membentuk generasi yang memiliki kepribadian Islam (pola pikir dan sikap yang islami).

Tinta emas sejarah mencatat tingginya perkembangan ilmu pengetahuan saat negara Islam menerapkan sistem pendidikan Islam. Bahkan menjadikan negara Islam sebagai mercusuar peradaban dunia.

error: Content is protected !!