JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengelar Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1440 H yang jatuh pada tanggal 5 Mei 2019.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin memimpin Sidang Isbat dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Jl. MH Thamrin No 6 Jakarta.
“Sebagaimana ketentuan, sebagaimana kaidah yang berlaku. Ketika hal itu terjadi maka bulan Ramadhan tahun ini digenapkan menjadi 30 hari. Itu artinya besok hari Selasa kita masih berpuasa karena masih Ramadhan. Dengan demikian 1 Syawal 1440 H jatuh pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2019,” ujarnya setelah sidang isbat menerima laporan pemantauan hilal dari sedikitnya 105 titik di Indonesia.
Penentuan awal Syawal oleh Kementerian Agama menggunakan metode hisab dan rukyat sebagaimana menentukan awal bulan Hijriah, yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI No.2/2004 tentang penetapan awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijah.
“Setidaknya 33 perukyat dari 33 provinsi yang ada, tidak satu pun di antara mereka yang melihat hilal,” tambahnya.
Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin di Jakarta menerangkan Sidang Isbat akan dihadiri duta besar negara sahabat, Mahkamah Agung (MA), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Hadir pula Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Baosscha Institut Teknologi Bandung (ITB).
Selain itu dari Planetarium, Pakar Falak dari Ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama. (*)
