PALOPO—Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo 2024, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Rusdi Hartono, turun langsung ke lapangan. Dalam kunjungan kerjanya ke Polres Palopo pada Rabu (7/5), Kapolda memberi arahan strategis kepada jajarannya, menekankan pentingnya netralitas dan penguatan stabilitas keamanan.
Kunjungan Kapolda Irjen Rusdi disambut Kapolres Palopo, AKBP Dedi Surya Dharma, beserta jajaran. Turut mendampingi, sejumlah pejabat utama Polda Sulsel seperti Karoops, Dir Intelkam, Dir Binmas, Dir Samapta, Dansat Brimob, dan Kabidpropam.
Di hadapan personel Polres Palopo, Kapolda menegaskan bahwa keberhasilan pengamanan PSU tak hanya bergantung pada kekuatan fisik atau taktik, tetapi juga pada kepercayaan publik terhadap Polri. Untuk itu, ia menekankan perlunya menghidupkan kegiatan cooling system guna meredam potensi gesekan di masyarakat.
“Laksanakan tugas dengan baik, sesuai tanggung jawab. Jangan beri celah untuk pelanggaran, sekecil apa pun,” tegas Irjen Rusdi. Ia mengingatkan bahwa penilaian masyarakat terhadap institusi Polri tak semata soal penegakan hukum, tapi juga seberapa baik pelayanan publik diberikan.
Lebih lanjut, Kapolda menyatakan tak akan mentolerir adanya pelanggaran netralitas oleh anggotanya dalam proses PSU. “Netralitas itu harga mati. Jika ada yang bermain-main, kita tindak tegas. Ini soal menjaga amanah dan marwah institusi,” ujarnya.
Ia pun menyerukan seluruh personel untuk tetap siaga dan profesional. Menurutnya, pengamanan pemilu bukan hanya kewajiban, tapi bentuk pengabdian yang membanggakan. “Kita diberi mandat untuk mensukseskan proses demokrasi. Ini bukan sekadar tugas rutin, ini kehormatan,” tambahnya.
Kapolda juga mengingatkan agar tidak memberi ruang bagi pihak-pihak yang mencoba memecah belah persatuan masyarakat Palopo. “Kalau ada yang ganggu stabilitas dan keamanan, kita tindak tegas. Saya bertanggung jawab penuh,” tandasnya.
Kunjungan ini, lanjut Kapolda, menjadi simbol kuat komitmen Polda Sulsel dalam menciptakan proses pemilu yang aman, damai, dan demokratis di Kota Palopo. (*)
















