MAKASSAR—PT PLN (Persero) mengingatkan masyarakat untuk memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi aman guna mencegah risiko korsleting dan kebakaran. Keselamatan pengguna menjadi prioritas utama dalam penyediaan layanan kelistrikan.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah, menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan listrik secara tertib dan sesuai prosedur. “Keselamatan manusia adalah yang utama. Dengan tertib memanfaatkan tenaga listrik, masyarakat juga ikut menjaga keselamatan diri dan lingkungan,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).
PLN, kata Edyansyah, berkomitmen menjaga keandalan listrik hingga ke rumah pelanggan dengan mengedepankan prinsip keselamatan ketenagalistrikan. Salah satu bentuk komitmen tersebut yakni pemasangan kWh meter yang dilengkapi Mini Circuit Breaker (MCB) guna mengukur dan membatasi daya listrik sesuai kapasitas kabel di rumah pelanggan.
“Jika tidak ada kWh meter, arus listrik yang masuk bisa berlebihan. Ini berpotensi membuat kabel panas dan menyebabkan korsleting hingga kebakaran,” jelasnya.
PLN juga rutin melakukan inspeksi terhadap jaringan listrik, mulai dari pembangkit hingga kWh meter, sebagai bagian dari upaya pencegahan. Ia menekankan bahwa kewenangan PLN hanya sampai kWh meter, sementara instalasi di dalam rumah menjadi tanggung jawab pelanggan.
Untuk meminimalkan risiko, PLN mengajak pelanggan tidak mengutak-atik kWh meter, tidak mengambil listrik langsung dari tiang, dan selalu menggunakan saluran resmi untuk penambahan daya maupun pengaduan. Semua layanan kini dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile, termasuk pelaporan gangguan, permintaan penambahan daya, serta layanan teknisi listrik melalui fitur ListriQu.
Edyansyah juga menekankan bahwa seluruh transaksi kelistrikan dengan PLN dilakukan secara daring dan terverifikasi. Pelanggan akan menerima nomor registrasi pembayaran yang hanya bisa dilakukan melalui bank. “PLN tidak menerima pembayaran di lapangan. Semua layanan kini transparan dan bisa diawasi lewat PLN Mobile,” tegasnya.
PLN berharap dengan peningkatan kesadaran dan kepatuhan pelanggan, bahaya korsleting dan kebakaran akibat kelalaian instalasi listrik bisa diminimalisir. (70n/Ag4ys/4dv)


















