Advertisement - Scroll ke atas
Pangkep

Bupati MYL Serahkan Bantuan Geomembran dan Dorong Asuransi Pertanian untuk Lindungi Petani Pangkep

504
×

Bupati MYL Serahkan Bantuan Geomembran dan Dorong Asuransi Pertanian untuk Lindungi Petani Pangkep

Sebarkan artikel ini
Bupati MYL Serahkan Bantuan Geomembran dan Dorong Asuransi Pertanian untuk Lindungi Petani Pangkep

PANGKEP—Pemerintah Kabupaten Pangkep terus memperkuat sektor pertanian dan perikanan melalui program bantuan dan perlindungan. Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), secara langsung menyerahkan bantuan geomembran kepada kelompok petambak garam di gudang logistik Dinas Perikanan, Rabu (30/7/2025).

“Geomembran ini kami serahkan untuk mendukung produktivitas petambak garam di Pangkep. Harapan kami, bantuan ini bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas garam yang dihasilkan,” ujar Bupati MYL.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Ia menjelaskan bahwa teknologi geomembran berfungsi menjaga kualitas air tambak serta mempercepat proses kristalisasi garam. Dengan tidak adanya kontak langsung antara garam dan tanah tambak, hasil panen dinilai lebih bersih dan hemat waktu dibandingkan cara tradisional.

Masih di hari yang sama, Bupati MYL juga menghadiri kegiatan sosialisasi program asuransi pertanian yang digelar di Gedung Bundar Rumah Jabatan Bupati. Dalam kesempatan itu, ia menegaskan pentingnya perlindungan terhadap petani dari risiko gagal panen akibat bencana alam atau serangan hama.

“Tahun lalu, kurang lebih Rp200 juta bantuan asuransi dikucurkan kepada petani kita. Bahkan tahun sebelumnya, angkanya mencapai Rp1,1 miliar. Ini bukti bahwa asuransi pertanian benar-benar bermanfaat,” ungkapnya.

Bupati MYL Serahkan Bantuan Geomembran dan Dorong Asuransi Pertanian untuk Lindungi Petani Pangkep
Pemerintah Kabupaten Pangkep terus memperkuat sektor pertanian dan perikanan melalui program bantuan dan perlindungan. Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau (MYL), secara langsung menyerahkan bantuan geomembran kepada kelompok petambak garam di gudang logistik Dinas Perikanan, Rabu (30/7/2025).

Program asuransi ini mencakup risiko seperti banjir, kekeringan, dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Tahun ini, Pemkab Pangkep juga memperluas cakupan perlindungan, tidak hanya pada lahan pertanian, tetapi juga bagi petani dan peternaknya.

“Dari total 16.832 hektare lahan pertanian di Pangkep, 50 persen sudah diasuransikan. Dan tahun ini, bukan hanya lahannya yang diasuransikan, tetapi juga petani dan peternaknya,” tambah MYL.

Ia menyebutkan bahwa premi asuransi sangat terjangkau. Untuk asuransi pertanian, petani cukup membayar Rp36.000 per hektare, sementara untuk peternakan, sebesar Rp200.000 per ekor per tahun.

Bupati MYL berharap, dua program ini bisa menjadi pijakan penting dalam memperkuat ketahanan pangan daerah melalui inovasi teknologi dan sistem perlindungan yang inklusif bagi para pelaku utama di sektor pertanian dan perikanan. (Ag4ys/4dv)

error: Content is protected !!