Advertisement - Scroll ke atas
Jawa Barat

Banjir dan Longsor di Sukabumi Tewaskan Lima Orang, Tujuh Masih Hilang

466
×

Banjir dan Longsor di Sukabumi Tewaskan Lima Orang, Tujuh Masih Hilang

Sebarkan artikel ini
Banjir dan Longsor di Sukabumi Tewaskan Lima Orang, Tujuh Masih Hilang
Tanah longsor di Sukabumi merusak sebuah rumah warga, Kamis, 4 Desember 2024. (Foto: BPBD Jawa Barat)

SUKABUMI—Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak Selasa (3/12/2024) telah menewaskan lima orang dan menyebabkan tujuh lainnya dinyatakan hilang.

Informasi ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan resmi, Jumat (6/12). Empat korban berasal dari Kecamatan Simpenan, sementara satu korban ditemukan di Kecamatan Ciemas.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, yang meninjau langsung lokasi bencana, menginstruksikan agar tim SAR gabungan mengoptimalkan operasi pencarian.

“Melihat laporan bahwa masih ada yang hilang, saya minta tim SAR mengerahkan segala upaya, termasuk menggunakan alat berat jika diperlukan,” tegas Suharyanto.

Hingga kini, pencarian korban masih berlangsung di tengah tantangan medan yang sulit dan cuaca yang belum sepenuhnya membaik.

Bencana ini juga berdampak signifikan pada infrastruktur. Sedikitnya 10 jembatan dilaporkan rusak atau putus, menyebabkan beberapa wilayah terisolasi.

Warga terdampak kesulitan mendapatkan pasokan logistik karena akses jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan. Suharyanto menegaskan pentingnya membuka akses alternatif, baik dengan kendaraan roda dua maupun berjalan kaki jika kondisi medan tidak memungkinkan.

“Dalam situasi tanggap darurat seperti ini, yang terpenting adalah memastikan logistik sampai ke warga. Jika jalur roda empat tidak bisa dilalui, gunakan roda dua. Jika tidak memungkinkan juga, maka tempuh dengan berjalan kaki,” tambahnya.

Upaya pembangunan jembatan sementara atau bailey juga terus diupayakan untuk memulihkan konektivitas di wilayah terdampak.

Banjir dan longsor ini tidak hanya melanda Sukabumi. Di Kabupaten Lebak, Banten, curah hujan tinggi sejak Senin (2/12/2024) memicu bencana serupa. Dua orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 180 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Fenomena ini kembali menjadi pengingat serius akan dampak perubahan iklim dan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem. Pihak berwenang mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah musim hujan yang diperkirakan masih berlangsung hingga beberapa minggu ke depan. [ft/es/VoA/Ag4ys]

error: Content is protected !!