Advertisement - Scroll ke atas
Makassar

Begini Penjelasan Camat Rappocini Terkait Polemik Pembangunan Aula Warga

1042
×

Begini Penjelasan Camat Rappocini Terkait Polemik Pembangunan Aula Warga

Sebarkan artikel ini
Begini Penjelasan Camat Rappocini Terkait Polemik Pembangunan Aula Warga
Pembangunan aula warga di Lorong 5 RW 1 Kelurahan Rappocini, sempat menuai polemik, lantaran diklaim menutup akses jalan menuju lorong 3. Bahkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisis C DPRD Makassar – pun telah dilakukan warga.

MAKASSAR—Pembangunan aula warga di Lorong 5 RW 1 Kelurahan Rappocini, sempat menuai polemik, lantaran diklaim menutup akses jalan menuju lorong 3. Bahkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisis C DPRD Makassar – pun telah dilakukan warga.

Menanggapi hal itu, Camat Rappocini Aminuddin mengaku, telah menerangkan masalah ini dalam RDP beberapa waktu lalu. Termasuk alasan dirinya menandatangani Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di atas lahan tersebut.

Advertisement
Scroll untuk melanjutkan

“Ini permohonan saya pending (tunda) sejak Mei 2023. Baru di Agustus 2023, saya tandatangan dengan sejumlah permintaan untuk melengkapi syarat IMB,” terang Aminuddin.

Syarat-syarat IMB yang dimaksud adalah seperti berita acara permohonan IMB hingga pernyataan pengembang siap menyerahkan lahan dan bangunan ke warga setempat.

Menurut Aminuddin, site plan awal belum ada bangunan aula warga tersebut, namun setelah dilakukan permohonan pada September 2022 yang ditandatangani Ketua RT, Ketua RW, dan lurah setempat, baru muncul dalam site plan bangunan aula warga, dimana proyek ini ditandatangani oleh Ketua RT, Babinsa, dan Binmas. Bahkan dilengkapi puluhan surat permohonan pembangunan dari warga.

“Jadi semua lengkap, sehingga tidak ada alasan kami menolak. Bahkan, ada puluhan surat pernyataan warga memohon pembangunan aula warga,” tambahnya.

Soal akses ditutup, kata Aminuddin, berdasarkan penjelasan baik RW dan Pengembang Puri Mutiara dibuatkan jalan alternatif untuk masyarakat. Bahkan, akses jalan tersebut diperlebar dan penambahan drainase bawah.

Ketua RW 1 Kelurahan Rappocini didampingi beberapa warga dan perwakilan pengembang Puri Mutiara saat menjelaskan kronologis penutupan jalan, Senin (11/12/2023), menerangkan bahwa ada jalan lain yang dibuatkan dan diperlebar.

“Jadi ada ji jalan lain yang dibuatkan dan diperlebar. Masyarakat di sana senang karena mobil bisa masuk. Bahkan, pengembang buatkan drainase di bawahnya,” tukasnya. (*/4dv)

error: Content is protected !!